Berita , D.I Yogyakarta
Peringati Hari Bhakti Adhyaksa ke-54, Kajati DIY Ingatkan Prioritaskan Penegakan Hukum
HARIANE – Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY melangsungkan Upacara Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) Ke-64 di Halaman Kantor Kejati DIY, Senin, 22 Juli 2024.
Kepala Kejati DIY, Ahelya Abustam, yang bertugas sebagai pembina upacara dalam sambutannya membacakan amanat Jaksa Agung RI, antara lain tahun ini merupakan tahun transisi peringatan HBA di mana pada hari ini melaksanakan upacara yang diikuti dengan semarak rangkaian perayaannya. Serta juga akan dilaksanakan Upacara Peringatan Hari Lahir Kejaksaan pada tanggal 2 September 2024.
Namun mulai tahun depan, setiap tanggal 22 Juli hanya akan diperingati dengan upacara sebagai momen berkontemplasi secara internal dan edukasi kepada masyarakat atas peran dan kedudukan Kejaksaan. Sedangkan rangkaian semarak kegiatan perayaan akan fokus pada perayaan Hari Lahir Kejaksaan tanggal 2 September.
“Terlepas dari adanya masa transisi tersebut, setiap momen perayaan HBA, sepatutnya dihayati sebagai momentum untuk melakukan evaluasi dan introspeksi, atas semua pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang yang telah dilakukan dalam kurun waktu satu tahun terakhir, agar senantiasa dijadikan refleksi oleh seluruh insan Adhyaksa untuk dapat menjaga kepercayaan masyarakat kepada institusi yang kita cintai,” kata Ahelya, Senin, 22 Juli 2024.
Disampaikan tema HBA kali ini adalah “Akselerasi Kejaksaan Untuk Mewujudkan Penegakan Hukum Modern Menuju Indonesia Emas”. Tema ini, merupakan kristalisasi dari Visi Pemerintah guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Oleh karena itu, Indonesia harus mampu bermetamorfosis menjadi Indonesia maju yang memiliki kualitas manusia yang unggul serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, kesejahteraan rakyat yang lebih baik dan merata, serta ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan yang kuat dan berwibawa.
Menurutnya, salah satu fondasi pemerintahan yang kuat dan berwibawa adalah penegakan hukum yang berkepastian hukum, dan mampu mewujudkan keadilan yang substansial serta bermanfaat.
Untuk membangun fondasi tersebut, maka Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum yang memiliki kedudukan strategis harus menjalankan tugas, fungsi dan wewenangnya baik di bidang Pidana, Perdata, Tata Usaha Negara, dan Intelijen serta kewenangan lainnya secara profesional, proporsional dan tuntas.
Di samping itu, selama lima tahun perjalanan Kejaksaan belakangan ini telah mengukir grafik eksponensial menanjak yang menunjukkan tren sangat positif. Dalam kurun waktu itu Kejaksaan juga mampu mencetak sejarah dengan menjadi lembaga penegak hukum paling dipercaya oleh publik.
Atas hal itu pula Kejaksaan mampu hadir untuk menjawab harapan masyarakat dan bangsa dalam mewujudkan keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum serta mampu melaksanakan penegakan hukum dan pemberantasan kejahatan tanpa pandang bulu namun dengan tetap menjaga sisi humanis.
“Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras dan kerja cerdas kita bersama, dalam setiap pelaksanaan tugas dan wewenang kita. Tidak pernah ada sesuatu prestasi atau keberhasilan yang dicapai tanpa perjuangan dan tantangan,” terangnya.
Pencapaian itu, lanjutnya, merupakan momentum yang harus dimanfaatkan sebagai batu pijakan untuk dapat diwariskan ke masa selanjutnya guna mendukung terwujudnya penegakan hukum modern, yakni penegakan hukum yang bersifat objektif, terencana, terukur dan akuntabel.