Berita
Permintaan Maaf Kharisma Jati Oknum Penghina Iriana Jokowi, Netizen Sebut Paragraf 4 Plot Twist
Salsa Berlianthi Ariyanto
Permintaan Maaf Kharisma Jati Oknum Penghina Iriana Jokowi, Netizen Sebut Paragraf 4 Plot Twist
Tak hanya di twitter saja, sebab akun Facebook miliknya @KharismaJati juga ikut diserang warganet.
BACA JUGA : Tips dan Trik Membuat Video Pembelajaran Menarik dan Tidak Membosankan"Bukan penjilat, pembeo dan perundung. Heeeeii. Blog! Postinganmu yg kau hapus itu perundungan. Bukan masalah Ibu Negara atau bukan, tp merundung seorang ibu yg gk ada salah apa? dgnkamu itulah yg bikin kamu salah!! Gak usah ngomong moral dan etika, koreksi moral dan etikamu dewe cuk..." ujar @AjiMei "Kalo kamu memiliki kemampuan super jenius soal komedi satir, dan merasa org² tidak mampu mengartikan komedimu, jangan salahkan jika org² tidak sejenius kamu dan salah mengartikan komedimu sebagai hinaan terhadap seorang ibu. Tidak kali ini saja kmu menghina seorang ibu. Saya ingat dlu kamu pernah menyerang komikus wanita menjadi guyonan sadis yg kau bilang satir itu," ucap @DiazPutra Dikutip dari Facebook @KharismaJati menuliskan permintaan maaf Kharisma Jati oknum penghina Iriana Jokowi. "Surat Terbuka Permintaan Maaf Kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan lbu Negara Iriana Joko Widodo beserta seluruh Keluarga Besar Kepresidenan. Dengan ini saya, Kharisma Jati, meminta maaf kepada Keluarga Besar Presiden Rl atas unggahan saya di media sosial yang menyinggung perasaan anggota keluarga Bapak Presiden Joko Widodo, termasuk kerabat, staf, dan pejabat di lingkungan kepresidenan. Permintaan maaf ini saya nyatakan dengan tulus dari lubuk hati yang paling dalam, tanpa unsur keterpaksaan maupun kepura-puraan. Dan jika dari pihak terkait bermaksud mengadakan tuntutan hukum maka saya akan menerima dengan lapang dada atas segala hukuman yang adil dan setimpal. Namun tidak ada sedikitpun permintaan maaf saya terhadap para pendukung fanatik rezim ini, yang merasa bisa berbuat sesukanya sendiri tanpa mengindahkan moral dan etika, karena saya bukan penjilat pembeo; maupun perundung, dan tidak sedikitpun saya membenarkan perbuatan semacam itu. Framing. fitnah, dan ujaran kebencian yang mereka buat hanya mencerminkan arogansi dan kemunafikan mereka.