Berita , Jabodetabek

Pertama Kali! Indonesia Bikin Hujan Buatan untuk Kurangi Polusi, Benarkah Efektif?

profile picture Rizki Muhammad Iqbal
Rizki Muhammad Iqbal
Pertama Kali! Indonesia Bikin Hujan Buatan untuk Kurangi Polusi, Benarkah Efektif?
Indonesia membuat hujan buatan untuk kurangi polusi pertama kalinya di wilayah Jabodetabek. (Ilustrasi: Pixabay/Foto-Rabe)

HARIANE - Indonesia membuat hujan buatan untuk kurangi polusi udara untuk pertama kalinya yang rencananya akan dilakukan selama tiga hari.

Hujan buatan di Indonesia ini adalah salah satu upaya untuk mengurangi tingkat polusi udara di Jabodetabek yang belakangan makin mengkhawatirkan. 

Pada musim kemarau tahun ini, Indonesia memang sedang dilanda musim panas berkepanjangan. Bahkan pemerintah mengharapkan agar masyarakat berhati-hati karena musim panas kali ini merupakan fenomena El Nino.

El Nino adalah fenomena di mana terjadi pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.

Hal ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.

Fenomena El Nino ini memicu terjadinya kekeringan berkepanjangan di wilayah Indonesia. Selain itu, fenomena ini juga berimbas pada masalah polusi udara yang melanda beberapa kota besar di Indonesia.

Hujan Buatan untuk Kurangi Polusi Udara

Pertama Kali! Indonesia Bikin Hujan Buatan, Benarkah untuk Kurangi Polusi Udara?
Hujan buatan melalui operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). (Ilustrasi: Pixabay/diego-torres)

Dalam upaya untuk mengurangi polusi udara di Indonesia, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) selama tiga hari di Jabodetabek. 

Dilansir dari situs resmi BRIN, posko TMC sendiri berpusat di Bandara Lanud Husein Sastranegara Bandung.

Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) merupakan pengendalian sumberdaya air oleh manusia di atmosfer dengan memanfaatkan parameter cuaca yang bertujuan menambah atau mengurangi intensitas curah hujan pada daerah tertentu guna meminimalisir risiko bencana alam yang disebabkan oleh faktor iklim dan cuaca.

Operasi TMC ini sudah dilakukan di beberapa negara, misalnya Korea Selatan, Thailand, Cina, dan India.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Presiden Prabowo Dijadwalkan Lepas Pemberangkatan Haji 2025 Gelombang Pertama

Presiden Prabowo Dijadwalkan Lepas Pemberangkatan Haji 2025 Gelombang Pertama

Selasa, 22 April 2025
Rencana Prabowo Datangkan Pengungsi dari Palestina, Begini Tanggapan Haedar Nashir

Rencana Prabowo Datangkan Pengungsi dari Palestina, Begini Tanggapan Haedar Nashir

Selasa, 22 April 2025
Awas! 7 Snack ini Mengandung Babi Padahal Kantongi Sertifikat Halal

Awas! 7 Snack ini Mengandung Babi Padahal Kantongi Sertifikat Halal

Selasa, 22 April 2025
Dikenal Cinta Perdamaian, Haedar Nashir Sampaikan Pesan Terakhir Paus Fransiskus

Dikenal Cinta Perdamaian, Haedar Nashir Sampaikan Pesan Terakhir Paus Fransiskus

Selasa, 22 April 2025
Perahu Nelayan Terbalik Diterjang Gelombang Tinggi di Pantai Depok Bantul

Perahu Nelayan Terbalik Diterjang Gelombang Tinggi di Pantai Depok Bantul

Selasa, 22 April 2025
Pemkab Gunungkidul Siapkan Utang untuk Percepatan Pembangunan

Pemkab Gunungkidul Siapkan Utang untuk Percepatan Pembangunan

Selasa, 22 April 2025
Kecelakan di Tambak Osowilangun Surabaya, Sopir Tewas Ditabrak Truk Trailer

Kecelakan di Tambak Osowilangun Surabaya, Sopir Tewas Ditabrak Truk Trailer

Selasa, 22 April 2025
Penetapan Hari Keris Nasional 19 April Ditentang, Begini Alasannya

Penetapan Hari Keris Nasional 19 April Ditentang, Begini Alasannya

Selasa, 22 April 2025
Mantap! Harga Emas Antam Hari ini Selasa 22 April 2025 Tembus Rp 2 ...

Mantap! Harga Emas Antam Hari ini Selasa 22 April 2025 Tembus Rp 2 ...

Selasa, 22 April 2025
Lurah di Gunungkidul Disiram Air Oleh Debt Collector, Bupati Endah Berikan Pendampingan

Lurah di Gunungkidul Disiram Air Oleh Debt Collector, Bupati Endah Berikan Pendampingan

Selasa, 22 April 2025