Berita , Jabodetabek
Pertama Kali! Indonesia Bikin Hujan Buatan untuk Kurangi Polusi, Benarkah Efektif?
HARIANE - Indonesia membuat hujan buatan untuk kurangi polusi udara untuk pertama kalinya yang rencananya akan dilakukan selama tiga hari.
Hujan buatan di Indonesia ini adalah salah satu upaya untuk mengurangi tingkat polusi udara di Jabodetabek yang belakangan makin mengkhawatirkan.
Pada musim kemarau tahun ini, Indonesia memang sedang dilanda musim panas berkepanjangan. Bahkan pemerintah mengharapkan agar masyarakat berhati-hati karena musim panas kali ini merupakan fenomena El Nino.
El Nino adalah fenomena di mana terjadi pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Hal ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.
Fenomena El Nino ini memicu terjadinya kekeringan berkepanjangan di wilayah Indonesia. Selain itu, fenomena ini juga berimbas pada masalah polusi udara yang melanda beberapa kota besar di Indonesia.
Hujan Buatan untuk Kurangi Polusi Udara
Dalam upaya untuk mengurangi polusi udara di Indonesia, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) selama tiga hari di Jabodetabek.
Dilansir dari situs resmi BRIN, posko TMC sendiri berpusat di Bandara Lanud Husein Sastranegara Bandung.
Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) merupakan pengendalian sumberdaya air oleh manusia di atmosfer dengan memanfaatkan parameter cuaca yang bertujuan menambah atau mengurangi intensitas curah hujan pada daerah tertentu guna meminimalisir risiko bencana alam yang disebabkan oleh faktor iklim dan cuaca.
Operasi TMC ini sudah dilakukan di beberapa negara, misalnya Korea Selatan, Thailand, Cina, dan India.