Berita , Nasional
Pesan Mahfud MD untuk Jajaran Menko Polhukam Pasca Terdaftar Sebagai Cawapres
HARIANE - Pesan Mahfud MD untuk jajaran Menko Polhukam usai resmi terdaftar sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk Ganjar Pranowo.
Sehari setelah resmi mendaftarkan diri ke KPU sebagai Cawapres mendampingi Ganjar Pranowo, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memberikan arahan kepada seluruh pejabat utama dan pegawai Kemenko Polhukam untuk tetap bersikap netral dan tidak perlu terlibat politik di Pemilu 2024.
"Saya secara resmi sudah didaftarkan menjadi Calon Wakil Presiden. Pesan saya, saudara tetap bekerja seperti biasa. Tidak usah ikut-ikut urusan politik. Tidak usah mendukung atau tidak mendukung saya. Itu urusan pribadi saudara dan keluarga saudara di rumah, tapi di kantor ini jangan gunakan fasilitas untuk memenangkan satu pihak dan mengalahkan pihak lain," ucap Menko Polhukam Mahfud MD yang dikutip dari kanal Kemenko Polhukam RI.
Mahfud mengatakan bahwa urusan Capres dan Cawapres adalah urusan pribadi bukan sebagai Menko Polhukam.
Melansir laman Kemenko Polhukam, Mahfud juga menegaskan kepada seluruh pejabat dan pegawai agar tidak terlibat dalam urusan dukung mendukung terhadap dirinya, dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.
"Tidak boleh ikut-ikutan politik, kampanye, buat barisan, mendukung Menko Polhukam atau menolak Menko Polhukam, itu soal lain. Urusan Cawapres itu adalah urusan Mahfud MD, bukan urusan Menko Polhukam," tegasnya.
Mahfud juga menyampaikan netralitas kepada seluruh aparat serta institusi pemerintah lainnya tidak hanya kepada Kemenko Polhukam.
"Oleh sebab itu, tugas-tugas yang selama ini saudara lakukan sudah dengan baik, itu diteruskan. Harus netral. Ini juga akan saya sampaikan kepada semua aparat dan institusi pemerintah, agar pemilu berjalan netral," kata Mahfud.
Mahfud juga mengungkapkan bahwa etika dan moral dalam berpolitik harus tetap berdasar pada budaya Indonesia. Ia juga menegaskan kepada para pegawai agar tidak ikut-ikutan politik dengan menggunakan simbol-simbol Menko Polhukam.
"Etika dan moral politik kita harus tetap berdasar budaya Indonesia. Tidak boleh ikut politik elektoral, dengan menggunakan simbol-simbol Menko Polhukam. Politik kita politik kebangsaan, politik elektoralnya itu urusan saya di luar kantor, sehingga, jangan sampai nanti berita ‘Oh Menko Polhukam, Kemenko Polhukam mengadakan kegiatan politik praktis untuk mendukung si A, menolak si B, mengecam si A si B’, baik untuk pemilihan presiden, maupun untuk pemilihan legislatif dan urusan kepala daerah," pungkas Mahfud MD.
Itu dia pesan Mahfud MD untuk jajaran Menko Polhukam usai resmi terdaftar sebagai Cawapres. ****