Berita
Peternak Beri Makan Ayam Dengan Ganja di Thailand Utara, Diklaim Bisa Tingkatkan Kualitas Daging dan Telur
Tri Lestari
Peternak beri makan ayam dengan ganja di Thailand Utara. (Ilustrasi: Pixabay/Pexels)
Ayam-ayam yang diberi tambahan ganja dilaporkan jauh lebih sedikit stres, dampaknya adalah kandungan lemak dalam daging menurun sehingga membuat cita rasa daging menjadi lebih enak.
Seorang pemilik restoran Khao Man Gai (nasi ayam) yang terletak di Chiang Mai mengklaim bahwa setelah diberi pakan ganja, daging ayam dari peternakan tersebut menjadi lebih empuk dan kandungan lemaknya ikut berkurang.
Ia menambahkan bahwa setelah kualitas daging menjadi lebih baik, restorannya mampu menghasilkan keuntungan sekitar 5.000 hingga 8.000 Baht, atau sekitar Rp 2,1 juta hingga Rp 3,4 juta per harinya.
Sementara itu, peternakan tersebut menjual daging ayam dengan harga 100 Baht atau sekitar Rp 42 ribu per kilo sedangkan telur dijual dengan harga 6 Baht (sekitar Rp 2.500,-) per butirnya.
BACA JUGA : Thailand Resmi Legalkan Ganja, Begini 5 Arahan Dari Badan Narkotika NasionalUpaya yang dilakukan di peternakan tersbeut juga mendapat dukungan dari Dewan Tani Nasional. Bahkan presiden Prapat Panyachatrak memperingatkan bahwa antibiotik yang terkandung dalam daging dan telur yang dikonsumsi dapat berbahaya bagi manusia. Menurutnya, daging ayam yang diberi makan ganja tidak hanya menjadi lebih aman, namun juga mampu meningkatkan nilai komersial dari ayam. Demikian informasi mengenai peternak beri makan ayam dengan ganja di Thailand Utara yang diklaim mampu meningkatkan kualitas daging dan telur. ****