Berita
Pilkada Gunungkidul, Sutrisna Wibawa-Sumanto Minta Restu Pimpinan Daerah Muhammadiyah
HARIANE - Penyelenggaraan pesta demokrasi dalam pemilihan kepala daerah semakin dekat. Sejumlah strategi mulai dilakukan oleh masing-masing pasangan dan partai politik. Salah satunya adalah melakukan pendekatan dengan unsur dan tokoh-tokoh keagamaan.
Seperti yang dilakukan oleh Sutrisna Wibawa-Sumanto, pasangan calon yang diusung oleh Partai Gerindra, NasDem, PKS, dan Demokrat. Sejumlah tim ini melakukan silaturahmi ke Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Aisyiyah pada Rabu (04/09/2024).
Meski berlabel silaturahmi, suasana politik sangat kental dalam pertemuan ini. Sutrisna dan Sumanto secara berterus terang mengungkapkan bahwa keduanya turut mengikuti peluang berkontestasi pada Pilkada Gunungkidul 2024.
Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan. Selain meminta doa restu, pasangan calon ini juga memaparkan sedikit banyak mengenai program-program strategis yang menjadi visi dan misi mereka.
Sutrisna Wibawa juga menyampaikan harapannya untuk bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya jika terpilih nanti.
"Kami datang ke sini untuk memohon doa restu agar kami bisa memimpin Gunungkidul dengan bijaksana, mempercepat pembangunan, dan selalu dalam lindungan Allah SWT," kata Sutrisna Wibawa.
Pada pertemuan tersebut, Calon Wakil Bupati Sumanto juga memperkenalkan diri sebagai seorang pengaspal jalan raya. Jaringan dan kemampuan yang dimilikinya akan dimaksimalkan.
Dari seorang kontraktor, ia memiliki beberapa pertimbangan hingga terjun ke politik dan memberanikan diri untuk ikut dalam bursa Pilkada Gunungkidul.
"Mudah-mudahan ke depan infrastruktur menjadi lebih cepat tertangani," sambung Sumanto.
Adapun pertemuan ini menjadi salah satu langkah strategis bagi Sutrisna Wibawa dan Sumanto dalam menggalang dukungan dari berbagai elemen masyarakat, terutama dari organisasi keagamaan yang memiliki pengaruh besar di wilayah Gunungkidul.
Sementara itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gunungkidul, Sadmonodadi, merespons positif silaturahmi yang dilakukan oleh pasangan calon tersebut.
Namun demikian, dirinya menekankan bahwa PDM Muhammadiyah Gunungkidul tetap bersikap terbuka, netral, dan independen secara organisatoris. Pihaknya memberikan kesempatan yang adil dan proporsional terhadap kadernya yang maju dalam Pilkada.