Berita , D.I Yogyakarta
Pindah Tugas, 7 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Pemkab Bantul Dirotasi
HARIANE – Sebanyak tujuh pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul dirotasi dan dilantik pada Senin, 26 Februari 2024 di Pendopo Manggala Parasamya.
Mereka ialah Hermawan Setiaji yang sebelumnya menjabat sebagai Inspektur Daerah Kabupaten Bantul didapuk sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Fenty Yusdayati dengan jabatan lama Kepala Bidang Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul sekarang dirotasi sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan.
Kemudian Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Bantul yang sebelumnya dijabat Isdarmoko sekarang digantikan oleh Nugroho Eko Setyanto. Sedangkan Isdarmoko sendiri sekarang menjabat sebagai Inspektur Daerah Kabupaten Bantul.
Ari Budi Nugroho yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup sekarang beralih tugas sebagai Kepala Bidang Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul. Jabatan Ari Budi Nugroho kemudian digantikan oleh Bambang Purwadi Nugroho.
Terakhir, Kwintarto Heru Prabowo yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pariwisata Bantul kini beralih jabatan sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bantul.
Rotasi dan pelantikan jabatan ini sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara pasal 117 yang menyatakan bahwa jabatan pimpinan tinggi hanya dapat diduduki paling lama lima tahun.
Pelantikan dan rotasi ini merupakan langkah strategis Pemerintah Kabupaten Bantul untuk mewujudkan masyarakat Bantul yang harmonis, sejahtera, dan berkeadilan. Selain itu, pelantikan ini bertujuan untuk penyegaran dan keberlanjutan pembangunan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul. Tak hanya itu, rotasi dan pelantikan ini juga merefleksikan proses regenerasi birokrasi.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, yang hadir dan melantik langsung pejabat yang dirotasi mengatakan, dalam konteks kepemimpinan, regenerasi bukan sekadar pergantian, melainkan sebuah simfoni pembaharuan dan upaya memelihara dinamika pemerintahan yang terus bergerak maju.
“Pelantikan hari ini harus menjadi momentum penyegaran ide dan semangat untuk menjadi pengubah dan pembaharu. Menduduki jabatan publik sebagai pimpinan tinggi pratama bukan berarti menduduki zona nyaman, tetapi justru membawa amanah dan tanggung jawab publik sesuai bidang masing-masing. Dalam menjalankannya, perlu komitmen dan nilai integritas agar amanah tersebut dapat terwujud,” kata Halim, Senin, 26 Februari 2024.
Selain rotasi dan pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama, pada kesempatan ini juga dilaksanakan pengukuhan Kepala Sekolah. Kekosongan Kepala Sekolah perlu segera diisi dengan memprioritaskan para guru lulusan program guru penggerak, agar keberlangsungan sektor pendidikan yang menjadi tulang punggung kemajuan generasi penerus terus berjalan.