Berita , D.I Yogyakarta

Polres Bantul Ungkap Ada Empat Kasus Pembunuhan Selama 2024, Mayoritas Korban Perempuan

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Polres Bantul Ungkap Ada Empat Kasus Pembunuhan Selama 2024, Mayoritas Korban Perempuan
Kapolres Bantul (tengah) AKBP Michael R Risakotta saat memberikan keterangan kepada awak media. Foto/Yohanes Angga.

HARIANE - Polres Bantul mencatat ada empat kasus pembunuhan di wilayahnya selama tahun 2024. Jumlah ini terbilang meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Adapun, empat kasus tersebut diantaranya adalah pembunuhan terhadap seorang perempuan warga Jawa Tengah yang jasadnya ditemukan di Pantai Lorong Cemara, 9 April 2024.

Selain itu, ada pembunuhan terhadap seorang wanita di kamar indekos, Parangtritis, pada 24 Mei 2024.

Kemudian pengeroyokan berujung pembunuhan terhadap anak sekolah di Pundong, Bantul, pada 24 Oktober 2024 dan terakhir pembunuhan istri oleh suami di Pleret, Bantul, pada 7 Desember 2024. 

Kapolres Bantul AKBP Michael R. Risakotta mengakui jika ada peningkatan jumlah kasus pembunuhan di wilayahnya selama 2024.

Meski demikian, Kapolres memastikan telah berupaya untuk menekan kasus pembunuhan di wilayahnya.

"Seperti kasus pengeroyokan yang berujung kematian pelajar, kami tidak lagi menyebut nama gengnya tapi langsung sekolahnya. Tujuannya apa? Biar sekolah juga bertanggungjawab untuk melakukan pengawasan terhadap siswanya," kata Michael dalam acara konferensi pers di Mapolres Bantul Senin, 30, Desember, 2024.

Selain empat kasus pembunuhan ini, Polres Bantul juga mengungkap data Jenis kejahatan tertinggi yang ditangani Polres Bantul.

Dimana, kasus kejahatan tertinggi adalah kasus penipuan dan penggelapan.

Dari data yang ada, kasus penggelapan yang terjadi di Kabupaten Bantul, selama tahun 2023, terjadi sebanyak 93 kasus, sedangkan pada tahun 2024 terjadi sebanyak 78 kasus.

"Untuk kasus penipuan, tahun 2023 terjadi sebanyak 135 kasus, sedangkan pada tahun 2024 terjadi sebanyak 105 kasus. Dan kasus penipuan online, tahun 2023 terjadi sebanyak 74 kasus, sedangkan pada tahun 2024 terjadi sebanyak 29 kasus," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana. 

Jeffry mengatakan kasus tipu gelap yang terjadi paling banyak terkait pinjam atau sewa kendaraan tetapi tidak dikembalikan, digadaikan atau dijual melalui medsos.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Berkas Lengkap, Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Diserahkan ke Pengadilan

Berkas Lengkap, Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Diserahkan ke Pengadilan

Jumat, 09 Mei 2025
Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 10 Mei 2025, Cek Disini

Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 10 Mei 2025, Cek Disini

Jumat, 09 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 9 Mei 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 9 Mei 2025, Naik atau Turun?

Jumat, 09 Mei 2025
Mantap! Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 9 Mei 2025 Makin Meroket

Mantap! Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 9 Mei 2025 Makin Meroket

Jumat, 09 Mei 2025
Tercepat ! 10 Kalurahan di Gunungkidul Telah Lunas PBB-P2, Mana Saja ?

Tercepat ! 10 Kalurahan di Gunungkidul Telah Lunas PBB-P2, Mana Saja ?

Kamis, 08 Mei 2025
Optimalisasi Pendapatan Daerah Melalui Pajak Daerah, Bupati Endah: Jangan Ada Yang Diselewengkan

Optimalisasi Pendapatan Daerah Melalui Pajak Daerah, Bupati Endah: Jangan Ada Yang Diselewengkan

Kamis, 08 Mei 2025
Tinjau Kesiapan Venue Porda 2025 di Gunungkidul, KGPAA Paku Alam X: Jangan Memaksakan ...

Tinjau Kesiapan Venue Porda 2025 di Gunungkidul, KGPAA Paku Alam X: Jangan Memaksakan ...

Kamis, 08 Mei 2025
Warga Kasihan Bantul Kena Tipu Makelar, Sertifikat Tanah Malah Dijadikan Jaminan Utang

Warga Kasihan Bantul Kena Tipu Makelar, Sertifikat Tanah Malah Dijadikan Jaminan Utang

Kamis, 08 Mei 2025
Kasus DBD di Gunungkidul Turun Dibandingkan Tahun Lalu

Kasus DBD di Gunungkidul Turun Dibandingkan Tahun Lalu

Kamis, 08 Mei 2025
Isu Dugaan Kebocoran Soal ASPD di Jogja, Begini Kata Hasto Wardoyo

Isu Dugaan Kebocoran Soal ASPD di Jogja, Begini Kata Hasto Wardoyo

Kamis, 08 Mei 2025