Berita , D.I Yogyakarta
Kasus Kecelakaan di Bantul Meningkat di 2024, Mayoritas Karena Pelanggaran Lalu Lintas
HARIANE - Polres Bantul mencatat adanya kenaikan angka kecelakaan di tahun 2024 ini. Mayoritas kecelakaan disebabkan pelaku pengendara yang melakukan pelanggaraan lalu lintas.
Kapolres Bantul, AKBP Michael R Risakotta mengatakan, angka kecelakaan meningkat cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2023. Dimana, pada tahun 2023 terjadi 1.941 kasus kecelakaan, kemudian di tahun 2024 meningkat ke 2.003 kasus kecelakaan.
"Di tahun 2024 terjadi peningkatan angka kecelakaan. Mayoritas kecelakaan terjadi karena kurangnya kesadaran dan toleransi berkendara. Banyak pengguna jalan yang melakukan pelanggaraan lalu lintas," katanya dalam acara konferensi pers di Mapolres Bantul, Senin, 30, Desember, 2024.
Dari kejadian kecelakaan di sepanjang tahun 2024, 149 orang meninggal dunia dan 2.451 orang mengalami luka ringan. Menurutnya, kecelakaan menjadi pembunuh tertinggi dibandingkan pembunuhan karena kejahatan.
Polres Bantul juga mencatat rata-rata kecelakaan paling banyak terjadi pada rentang usia pengendara 17-21 tahun yang mencapai 404 kasus, kemudian 369 kasus di rentang usia pengendara 22-29 tahun.
"Sedangkan untuk korban laka lantas terbanyak itu berusia 60 tahun yang mencapai 480 korban, kemudian 390 orang usia 15 sampai 19 tahun," ucapnya.
Adapun, sejauh ini, lanjut Michael, Polres Bantul telah melakukan upaya-upaya untuk menekan terjadinya angka kecelakaan. Salah satunya dengan aktif memberikan imbauan-imbauan kepada masyarakat agar meningkatkan kesadaran berlalulintas.
"Selain itu kita juga melakukan tindakan langsung dengan memberikan sanksi baik tilang maupun teguran kepada pengendara yang melakukan pelanggaraan. Harapannya, para pengendara sadar dan merubah perilakunya supaya tidak kebut-kebutan di jalan," tuturnya.