Berita , Nasional
Presiden Jokowi Beri Pesan Menteri Sri Mulyani dalam UOB Economy Outlook 2023: Uang APBN Dieman-eman
Feni Amelia
Presiden Jokowi Beri Pesan Menteri Sri Mulyani dalam UOB Economy Outlook 2023: Uang APBN Dieman-eman
"Saya selalu sampaikan kepada Bu Menteri Keuangan: Bu, kalau punya uang di APBN kita di-eman-eman, dijaga, hati-hati mengeluarkannya, harus produktif," jelas Jokowi
Pada dasarnya, permasalahan hampir semua negara selalu berkutat pada krisis energi, baik minyak maupun gas.
Tidak hanya itu, krisis finansial juga menjadi permasalahan yang sama besarnya hingga berimbas pada negara-negara yang lain.
"Pergerakan currency (nilai tukar) yang melompat-lompat baru saja sehari dua hari ini karena APBN di UK, (akhirnya) berimbas pada semua negara," ujar Jokowi.
BACA JUGA : Presidensi G20 Indonesia 2022, Sebuah Momen Penting yang Berdampak Positif Bagi Perekonomian BangsaMeskipun melemah (minus) 7, angka nilai tukar negara Indonesia disebut masih baik jika dibandingkan negara-negara yang lain. Misalnya, negara Jepang minus 25 dan RRT (Republik Rakyat Tiongkok) minus 13, Filiphina minus 15, dan sebagainya. Selain itu, krisis pangan juga menjadi masalah yang juga dirasakan oleh hampir semua negara. Sejumlah 345 juta orang di 82 negara menderita kekurangan pangan akut dan ada sekitar 19.700 orang meninggal setiap hari karena kelaparan. "Kita semuanya masih alhamdulillah, patut bersyukur. Pangan kita juga masih cukup memberikan kita makan setiap hari," ujar Jokowi. Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyampaikan realisasi pendapatan negara mencapai Rp 1.764 yang tumbuh sebesar 49%. Penerimaan pajak negara hingga saat ini juga mencapai Rp 1.171 triliun, sehingga tumbuh sebesar 58%. Kemudian, penerimaan bea dan cukai tumbuh 35% yang mencapai Rp 206 triliun. Realisasi PNBB (Penerimaan Negara Bukan Pajak) mencapai Rp 386 triliun, tumbuh 38,9%.