Berita , Nasional
Profil Arist Merdeka Sirait Aktivis Buruh dan Anak yang Tergerak Oleh Kehidupan Masa Kecil, Tutup Usia di Umur 63 Tahun

Tahun 1987 Arist mendirikan Yayasan Komite Pendidikan Anak Kreatif (Kompak) Indonesia, tempat buruh anak bisa mendapatkan bekal kepribadian melalui pendidikan toleransi, demokrasi dan baca tulis.
Alasan Arist Merdeka Sirait Menjadi Aktivis Anak
Ternyata alasan yang membuat Arist memperjuangkan buruh dan anak-anak adalah karena pengalaman hidup masa kecil yang memprihatinkan dan ingin mengikuti sosok ayahnya yang juga memperjuangkan pendidikan anak.
Ayah Arist berprofesi sebagai penjahit membuat sekolah di area perkebunan tersebut bersama sejumlah teman menjadi koordinator guru untuk pendidikan murah.
Saat kecil, Arist dan keluarganya tinggal di daerah perkebunan Pematang Siantar, Sumatera Utara. Anak-anak banyak bekerja sebagai buruh perkebunan dan karena tidak ada biaya, mereka tidak melanjutkan sekolah.
Pada tahun 1998, bersama Seto Mulyadi, Arist dan beberapa aktivis lain mendirikan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).
Setelah kurang lebih 12 tahun berjalan, Arist terpilih sebagai Ketua Komnas PA menggantikan kak Seto yang diangkat menjadi Ketua Dewan Konsultatif Nasional.
Demikian profil Arist Merdeka yang tutup usia meninggalkan seorang isteri Rostymaline Munthe, dan 3 orang anak Debora, Christine dan Namalo.****
Baca artikel menarik lainnya di Harianesemarang.com