Berita , Nasional

Profil Suhartoyo Ketua MK Baru, Kelahiran Sleman Lulusan Ilmu Hukum UII

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Profil Suhartoyo Ketua MK Baru, Kelahiran Sleman Lulusan Ilmu Hukum UII
Ketua MK baru disepakati adalah Suhartoyo yang menggantikan Anwar Usman. (Foto: YouTube/Sekretariat Presiden)

HARIANE - Mahkamah Konstitusi resmi menunjuk Dr. Suhartoyo S.H., M.H. sebagai Ketua MK baru yang menggantikan Anwar Usman pasca dicopot oleh Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi. 

Nama Suhartoyo sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi baru disepakati oleh sembilan hakim MK yang hari ini Kamis, 9 November 2023 mengadakan rapat secara tertutup sejak pukul 09.00 WIB. 

Wakil Ketua MK Saldi Isra mengungkapkan dalam proses musyawarah dirinya dan Suhartoyo sama-sama dicalonkan untuk menjadi Ketua MK. Saldi dan Suhartoyo pun kemudian berdiskusi dan sepakat untuk menunjuk Suhartoyo sebagai Ketua MK yang baru. 

"Yang disepakati dari hasil kami berdua tadi adalah untuk menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi ke depan adalah Bapak Dr. Suhartoyo, dan saya tetap menjalankan tugas sebagai wakil ketua," ucap Saldi di Gedung MK, Jakarta. 

Suhartoyo diketahui menjadi hakim Mahkamah Konstitusi sejak 2015 lalu. Berikut profilnya. 

Profil Ketua MK Baru yang Pernah Mimpi Kerja di Kemenlu RI 

Dilansir dari laman MK, Dr. Suhartoyo S.H., M.H. lahir di Sleman, Yogyakarta pada 15 November 1959.

Suhartoyo menempuh pendidikan S1 Ilmu Hukum di Universitas Islam Indonesia pada 1983, kemudian melanjutkan master ke Universitas Taruma Negara pada 2003. Suhartoyo mendapatkan gelar doktornya dari Universitas Jayabaya angkatan 2004. 

Suhartoyo terpilih menjaid hakim konstitusi menggantikan Ahmad Fadlil Sumadi yang masa jabatannya habis pada 7 Januari 2015. Ia pun kemudian diambil sumpah pada 17 Januari 2015 di hadapan Presiden RI Joko Widodo. 

Sebelum mengambil jurusan Ilmu Hukum di UII, Suhartoyo disebut pernah bermimpi untuk belajar mengenai ilmu sosial politik kemudian bisa bekerja di Kementerian Luar Negeri. 

“Saya tidak menyesali tidak diterima menjadi Mahasiswa Ilmu Sosial, karena sebenarnya ilmu sosial politik sama dengan lmu hukum. Orientasinya tidak jauh berbeda,” ujarnya dikutip dari laman MK. 

Bahkan ketika sudah menekuni dunia hukum pun, Ketua MK baru ini tidak semerta-merta ingin menjadi hakim, melainkan ingin menjadi jaksa. Karirnya sebagai hakim dimulai ketika ia mengikuti ajakan teman-temannya untuk ikut ujian hakim. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Riza Chalid Masih di Singapura, Ini Peran MRC dalam Kasus Dugaan Korupsi PT ...

Riza Chalid Masih di Singapura, Ini Peran MRC dalam Kasus Dugaan Korupsi PT ...

Sabtu, 12 Juli 2025
Kecelakaan di Secang Magelang Hari ini, Libatkan 2 Bus dan 1 Mobil

Kecelakaan di Secang Magelang Hari ini, Libatkan 2 Bus dan 1 Mobil

Sabtu, 12 Juli 2025
Puluhan SMP Swasta Tak Dapat Siswa, Begini Kebijakan yang Diterapkan Disdik Gunungkidul

Puluhan SMP Swasta Tak Dapat Siswa, Begini Kebijakan yang Diterapkan Disdik Gunungkidul

Sabtu, 12 Juli 2025
Tanggapan Bupati Gunungkidul Atas Penipuan yang Mencatut Namanya

Tanggapan Bupati Gunungkidul Atas Penipuan yang Mencatut Namanya

Sabtu, 12 Juli 2025
Lama Tak Ada Kabar, Ridwan Kamil Terekam Protes Pesawat Delay

Lama Tak Ada Kabar, Ridwan Kamil Terekam Protes Pesawat Delay

Sabtu, 12 Juli 2025
Klarifikasi Polres Depok Soal Kasus Curanmor di Rental PS Arafah : Pelaku Bukan ...

Klarifikasi Polres Depok Soal Kasus Curanmor di Rental PS Arafah : Pelaku Bukan ...

Sabtu, 12 Juli 2025
Naik Tipis! Ini Daftar Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 12 Juli 2025

Naik Tipis! Ini Daftar Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 12 Juli 2025

Sabtu, 12 Juli 2025
Wow, Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 12 Juli 2025 Makin Meroket

Wow, Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 12 Juli 2025 Makin Meroket

Sabtu, 12 Juli 2025
Seorang Pengendara Motor Meninggal Setelah Tabrak Truk yang Terparkir di Jalan Jogja-Wonosari

Seorang Pengendara Motor Meninggal Setelah Tabrak Truk yang Terparkir di Jalan Jogja-Wonosari

Sabtu, 12 Juli 2025
Dari 76 Pendaftar, 24 Pelajar Asal Gunungkidul Diterima di Sekolah Rakyat

Dari 76 Pendaftar, 24 Pelajar Asal Gunungkidul Diterima di Sekolah Rakyat

Jumat, 11 Juli 2025