Puan Maharani Bicara Soal Kepemimpinan: Harus Turun ke Bawah Bertemu Rakyat
HARIANE - Ketua DPR RI, Puan Maharani bicara soal kepemimpinan dalam wawancara eksklusif yang diadakan di ruang Ketua DPR RI.
Wawancara yang dilakukan bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra membuat Puan Maharani bicara soal kepemimpinan.
Puan Maharani bicara soal kepemimpinan dengan menjelaskan dua hal yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin.
Dua hal tersebut harus dilakukan oleh pemimpin, terutama sebagai upaya untuk menampung aspirasi masyarakat.
Dalam wawancara eksklusif tersebut, Puan Maharani tidak hanya berbicara soal kepemimpinan saja, tetapi juga menceritakan momen menarik saat dirinya melakukan kunjungan kerja di beberapa daerah.
BACA JUGA : Dukung Puan Jadi Capres 2024, Relawan Gelar Senam Asik dan Bagi Sembako di Dua Kabupaten Jawa Barat
Puan Maharani Bicara Soal Kepemimpinan
Dikutip dari akun Instagram @ketua_dprri pada Kamis, 12 Januari 2023, Puan mengungkapkan bahwa pemimpin harus bertemu masyarakat dan mendengar, serta menampung aspirasi masyarakat. "Turun ke bawah, bertemu dengan rakyat, bersentuhan dengan rakyat, tampung dan dengar apa yang diinginkan rakyat," ucap Puan. Tidak hanya itu, konsolidasi tiga pilar partai juga diperlukan untuk turun ke lapangan demi berjalannya suatu program tertentu. Menurutnya, solid adalah kunci untuk melaksanakan kegiatan demi kepentingan rakyat secara gotong royong agar mendapatkan hasil yang maksimal. "Saya sudah merasakan sangat penting untuk menjalankan semua program kerakyatan itu secara bergotong royong. Gak mungkin kita bisa kerja sendiri-sendiri, kita harus gotong royong," ujar Puan, dilansir dari akun Instagram @ketua_dprri.Momen Menarik Puan Bertemu Warga
Lebih lanjut, Puan juga mengungkapkan banyaknya momen menarik bertemu warga saat kunjungan kerja, khususnya di Medan, Sumatera Utara.BACA JUGA : Kunjungan Kerja Puan Maharani Selama 2022 Sebagai Ketua DPR RI Menarik Perhatian Publik, Mulai dari Bertemu Petani Hingga NelayanDalam kunjungan kerjanya tersebut, Puan merasa tercengang atas tindakan seorang ibu-ibu yang dikira ingin menyampaikan aspirasi. Pada saat itu, Puan menceritakan bahwa dirinya bertanya kepada masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi. Kemudian, seorang ibu-ibu berjalan ke depan dan berbicara dengan bahasa logat Medan. Alih-alih menyampaikan aspirasi, ibu-ibu tersebut justru memuji kepintaran Puan. "Nenek-nenek datang ke depan dan mengatakan dengan bahasa logat Medannya, karena orang Batak, kan. 'Puan ternyata kau ini perempuan punya otak, kau ini pintar.' Saya pikir dia mau menyampaikan apa. 'Saya baru tahu ada perempuan bisa sepintar kau ini.", ungkap Puan. Ketika ditanya oleh Puan, ibu-ibu tersebut berkata tidak ingin apapun dan hanya ingin berbicara saja bahwa Puan adalah perempuan pintar. "Saya tanya 'jadi Ibu maunya apa?', 'saya tidak mau apa-apa, saya cuma mau berbicara seperti itu saja, tidak pernah ada perempuan sepintar kau.'", lanjut Puan.
BACA JUGA : Pesan Puan Maharani Jelang HUT Ke-50 PDIP untuk Kader, Netizen: Cocok Jadi Capres 2024Kejadian tersebut akhirnya menjadi salah satu momen menarik Puan Maharani bertemu warga saat dirinya melakukan kunjungan kerja. Momen tersebut juga menjadi salah satu bukti Puan Maharani bicara soal kepemimpinan dalam acara wawancara eksklusif. ****
1