Puisi Mustofa W Hasyim: Tukang Kayu Tidak Mau Dimakan Kota
Yang penting, semua ini rawatlah.”
“Baik Kang.”
Turun dari bis di sebuah belokan
dia berjalan kaki menuju rumah
dia menengadah dan terkejut
menemukan semua bukit telah gundul
kebun dan sawah mengering
“Lho katanya tadi malam
aku diberi hadiah hutan hijau
Ini yang kutemukan kok hutan batu?”
Dia meneruskan perjalanan
udara terbakar siang