Berita , Kesehatan

Ramai Kasus Polusi di Jakarta, Kualitas Udara di Jogja Juga Tidak Sehat

profile picture Rizki Muhammad Iqbal
Rizki Muhammad Iqbal
Ramai Kasus Polusi di Jakarta, Kualitas Udara di Jogja Juga Tidak Sehat
Gambar polusi yang disebabkan oleh industri pabrik terkait kualitas udara di Jogja yang sedang tidak sehat. (Foto: Pixabay/marcinjozwiak)

HARIANE - Kualitas udara di Jogja sedang tidak sehat. Hal ini menyusul ramainya pembicaraan warganet seputar kasus polusi di daerah Jakarta yang sangat tinggi.

Chef Renatta melalui akun Twitternya mengatakan bahwa penyakit sinus dan allergic rhinitis-nya kembali kambuh karena kualitas udara di Jakarta yang sangat buruk.

Dia juga heran kenapa banyak orang yang biasa-biasa saja dengan kondusi udara yang tidak sehat selama bertahun-tahun.

"Polusi Jakarta yang bertahun-tahun punya AQI rata-rata di atas 170 dan berstatus 'berbahaya untuk kesehatan' tapi tetap tidak ada yang bahas/gerak. Di beberapa negara, capai AQI 150 itu sudah jadi headline berita dengan warning heboh jangan keluar rumah, tutup jendela, pakai masker, dan pasang purifier." ungkapnya dalam Twitter Renatta Moeloek.

Bukan saja di Jakarta, kualitas udara yang buruk juga menjalar ke beberapa kota besar, seperti Bandung, Semarang, hingga kualitas udara di Jogja juga tidak sehat.

Kualitas Udara di Jogja yang Tidak Sehat

Pada Rabu, 9 Agustus 2023 pagi sekitar pukul 06.45, Merapi Uncover mengunggah tangkapan layar yang menunjukkan kualitas udara di Sayidan, Jogja, dengan AQI sebesar 311.

AQI sebesar itu sudah di tahap yang berbahaya karena mengandung gas yang beracun dan tidak sehat untuk manusia.

Dilansir dari NAFAS Indonesia, sebuah aplikasi yang dapat mengukur tingkat polusi udara, AQI adalah Indeks Kualitas Udara yang dibuat sebagai cara sederhana bagi kita untuk memahami kualitas udara yang dihirup.

Ada beberapa tingkatan warna yang disertai dengan angka 0 - 500 untuk mengetahui kualitas udara dalam AQI:

0 - 50: Baik (Hijau)

51 - 100: Moderat (Kuning)

Ads Banner

BERITA TERKINI

Ribuan Peserta Ikuti Lomba Lari Manunggal Kulon Progo

Ribuan Peserta Ikuti Lomba Lari Manunggal Kulon Progo

Sabtu, 12 Oktober 2024 20:13 WIB
Dinas Kebudayaan Kulon Progo Gelar Menoreh Art Festival Tahun 2024

Dinas Kebudayaan Kulon Progo Gelar Menoreh Art Festival Tahun 2024

Sabtu, 12 Oktober 2024 20:05 WIB
Paslon dan Aparat Desa di DIY Ikrarkan Komitmen Dukung Pilkada 2024 yang Berintegritas

Paslon dan Aparat Desa di DIY Ikrarkan Komitmen Dukung Pilkada 2024 yang Berintegritas

Sabtu, 12 Oktober 2024 19:49 WIB
Tim Hukum Paslon Halim-Aris Desak Bawaslu Usut Dugaan Distribusi Beras Bulog

Tim Hukum Paslon Halim-Aris Desak Bawaslu Usut Dugaan Distribusi Beras Bulog

Sabtu, 12 Oktober 2024 16:53 WIB
Persiapan Haji 2025 : Evaluasi Menu Katering Hingga Layanan Akomodasi Jamaah

Persiapan Haji 2025 : Evaluasi Menu Katering Hingga Layanan Akomodasi Jamaah

Sabtu, 12 Oktober 2024 13:26 WIB
Haedar Nashir Kembali Masuk dalam 500 Muslim Berpengaruh Dunia 2025

Haedar Nashir Kembali Masuk dalam 500 Muslim Berpengaruh Dunia 2025

Sabtu, 12 Oktober 2024 13:03 WIB
Pentingnya Partisipasi Difabel dan Peran Kepala Daerah dalam Mewujudkan Pembangunan yang Inklusif

Pentingnya Partisipasi Difabel dan Peran Kepala Daerah dalam Mewujudkan Pembangunan yang Inklusif

Sabtu, 12 Oktober 2024 13:00 WIB
Kenalkan Filosofi Kintsugi, Karya Seniman Ageng Marhaendika Ditampilkan di Artotel Suites Bianti

Kenalkan Filosofi Kintsugi, Karya Seniman Ageng Marhaendika Ditampilkan di Artotel Suites Bianti

Sabtu, 12 Oktober 2024 12:34 WIB
Modal 2 Botol Air Mineral, Pasangan Bisa Mesum di Warung Bukit Lampu Padang

Modal 2 Botol Air Mineral, Pasangan Bisa Mesum di Warung Bukit Lampu Padang

Sabtu, 12 Oktober 2024 12:22 WIB
Persiapan Haji 2025 : Kebijakan Murur dan Tanazul Diperkuat

Persiapan Haji 2025 : Kebijakan Murur dan Tanazul Diperkuat

Sabtu, 12 Oktober 2024 11:03 WIB