Berita , Jabodetabek

3 Faktor Penyebab Kualitas Udara Jakarta Buruk Menurut BMKG, Masih Berada di Zona Merah ‘Unhealthy’

profile picture Dyah Ayu Purwirasari
Dyah Ayu Purwirasari
3 Faktor Penyebab Kualitas Udara Jakarta Buruk Menurut BMKG, Masih Berada di Zona Merah ‘Unhealthy’
3 Faktor Penyebab Kualitas Udara Jakarta Buruk Menurut BMKG, Masih Berada di Zona Merah ‘Unhealthy’
HARIANE – Faktor penyebab kualitas udara Jakarta buruk menjadi sorotan bagi masyarakat terutama netizen, apalagi ibu kota disebut menempati urutan kedua dengan kualitas udara terburuk di dunia versi IQAir. 
Faktor penyebab kualitas udara Jakarta buruk membuat sebagian warga Jakarta mengeluhkan udara yang nampak berkabut di beberapa titik wilayah.
Faktor penyebab kualitas udara Jakarta buruk menyebabkan ibu kota pada hari Senin, 20 Juni 2022 berada di zona merah dengan status ‘unhealthy’ atau tidak sehat.
Beberapa hal yang menyebabkan kualitas udara tidak baik adalah asap kendaraan bermotor dan juga asap dari industri manufaktur.
Seberapa parahkah kondisi kualitas udara di DKI Jakarta dan bagaimana cara agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan?
BACA JUGA : Pengertian PM 2.5 yang Jadi Penyebab Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia pada Senin, 20 Juni 2022

Faktor Penyebab Kualitas Udara Jakarta Buruk Sampai Berada Di Luar Ambang Batas Aman

Faktor penyebab kualitas udara Jakarta buruk
Perkembangan kondisi kualitas udara Jakarta terkini, Senin, 20 Juni 2022 pukul 10.00 WIB. (Foto: BMKG)
Data soal kondisi kualitas udara Jakarta menjelang akhir Juni 2022 ini ditunjukkan oleh IQAir, yang merupakan perusahaan pengembang teknologi kualitas udara asal Swiss.
Menurut data IQAir, kualitas udara di DKI Jakarta Senin, 20 Juni 2022 pukul 11.00 WIB berada pada angka indeks US AQI 159, angka ini berada di zona merah atau berstatus ‘unhealthy’.
Tidak hanya hari ini saja, kualitas udara yang merah pun juga sudah terjadi di Jakarta sejak akhir pekan sebelumnya.
Faktor penyebab kualitas udara Jakarta buruk adalah tingginya konsentrasi PM (particulate matter) 2.5 yang disebut 14,2 kali lebih banyak dibandingkan dengan konsentrasi yang direkomendasikan oleh WHO.
Menurut data dari BMKG, konsentrasi PM 2.5 di kawasan Kemayoran, DKI Jakarta sempat menyentuh angka 116,90 µgram/m3 pada pukul 07.00 WIB dan berada pada zona kuning (tidak sehat), meski saat ini sudah turun ke zona biru (sedang).
Ads Banner

BERITA TERKINI

Lakalantas Simpang tiga Sogan, Tiga Orang Jadi Korban

Lakalantas Simpang tiga Sogan, Tiga Orang Jadi Korban

Kamis, 21 November 2024 23:06 WIB
Dukungan bagi Pasangan Calon Agung-Ambar Makin Bertambah

Dukungan bagi Pasangan Calon Agung-Ambar Makin Bertambah

Kamis, 21 November 2024 22:38 WIB
Paslon Marija-Yusron Gelar Kampanye di Pasar Bendungan

Paslon Marija-Yusron Gelar Kampanye di Pasar Bendungan

Kamis, 21 November 2024 21:44 WIB
Novida-Rini Dapatkan Dukungan dari Forum Silaturahmi Kyai Kampung

Novida-Rini Dapatkan Dukungan dari Forum Silaturahmi Kyai Kampung

Kamis, 21 November 2024 21:34 WIB
Paslon Heroe-Pena Gelar Konser Akbar di Hari Terakhir Kampanye Pilkada, Sejumlah Musisi Lokal ...

Paslon Heroe-Pena Gelar Konser Akbar di Hari Terakhir Kampanye Pilkada, Sejumlah Musisi Lokal ...

Kamis, 21 November 2024 18:38 WIB
PDIP Kulon Progo Dukung Pilkada Bermartabat dan Terhormat Tanpa Politik Uang

PDIP Kulon Progo Dukung Pilkada Bermartabat dan Terhormat Tanpa Politik Uang

Kamis, 21 November 2024 18:00 WIB
Ribuan Personel Satlinmas Amankan Pilkada Jogja

Ribuan Personel Satlinmas Amankan Pilkada Jogja

Kamis, 21 November 2024 17:50 WIB
Sidang Putusan Mantan Direktur PT Taru Martani, Terdakwa Dipidana Penjara 8 Tahun

Sidang Putusan Mantan Direktur PT Taru Martani, Terdakwa Dipidana Penjara 8 Tahun

Kamis, 21 November 2024 17:40 WIB
Dispar Bantul Bakal Gelar Pentas Sendratari di Parangkusumo, Catat Tanggalnya

Dispar Bantul Bakal Gelar Pentas Sendratari di Parangkusumo, Catat Tanggalnya

Kamis, 21 November 2024 17:15 WIB
Kata Yusril Soal ‘Pembebasan’ Mary Jane Veloso : Banyak yang Salah Mengerti

Kata Yusril Soal ‘Pembebasan’ Mary Jane Veloso : Banyak yang Salah Mengerti

Kamis, 21 November 2024 14:14 WIB