Artikel

Resistensi Antibiotik Sebabkan Kematian Tinggi, Pemerintah Indonesia Berencana Lakukan Hal Ini

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
Resistensi Antibiotik Sebabkan Kematian Tinggi, Pemerintah Indonesia Berencana Lakukan Hal Ini
Resistensi Antibiotik Sebabkan Kematian Tinggi, Pemerintah Indonesia Berencana Lakukan Hal Ini
HARIANE – Resistensi antibiotik menjadi salah satu masalah yang hingga kini belum bisa diselesaikan secara tuntas oleh pemerintah.
Bahkan dalam laman resmi Kementerian Kesehatan RI, resistensi antibiotik disebut-sebut sebagai silent pandemic yang harus segera dicari solusinya.
Hal itu terjadi lantaran kasus kematian akibat resistensi antibiotik atau biasa juga disebut dengan AMR angkanya cukup tinggi.
Lalu apa saja langkah yang diambil oleh Pemerintah Indonesia untuk mengatasi masalah tersebut? Berikut ulasan selengkapnya.

Langkah Pemerintah Indonesia untuk Mengatasi Masalah Resistensi Antibiotik

resistensi antibiotik
Resistensi antibiotik sebabkan kematian yang cukup tinggi. (Pexels/Anna Shvets)
Rabu, 24 Agustus 2022 Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono menghadiri pertemuan Side Event AMR dalam rangkaian G20.
Dalam pertemuan tersebut, ia sempat mengungkapakan beberapa hal terkait dengan ‘silent pandemic’ yang masih menjadi permasalahan pelik di Indonesia.
1,2 juta kematian itu terjadi karena antibiotik yang tidak mempan lagi terhadap infeksi tertentu,” ujar Wamenkes dalam pertemuan tersebut.
BACA JUGA : Cara Penularan Penyakit Cacar Monyet, Begini Penjelasan Kementerian Kesehatan
Resistensi antibiotik adalah kondisi dimana antibiotik sudah tidak bisa melawan bakteri penyebab penyakit didalam tubuh pasien.
Bahkan pada beberapa kasus, pemberian antibiotik yang kurang tepat justru bisa menyebabkan infeksi yang parah hingga sebabkan kematian.
Wamenkes menambahkan, fenomena ini bisa terjadi karena pemberian antibiotik pada manusia, hewan hingga tumbuhan yang kurang tepat.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Jalan Rusak Ditanami Pohon, DPUPRKP Gunungkidul Akan Cek Lokasi

Jalan Rusak Ditanami Pohon, DPUPRKP Gunungkidul Akan Cek Lokasi

Kamis, 10 April 2025
Muncul Masalah Soal Rencana Penataan Stasiun Lempuyangan, Begini Tanggapan Sri Sultan

Muncul Masalah Soal Rencana Penataan Stasiun Lempuyangan, Begini Tanggapan Sri Sultan

Kamis, 10 April 2025
Jalan Rusak Di Gunungkidul Ditanami Pohon Pisang

Jalan Rusak Di Gunungkidul Ditanami Pohon Pisang

Kamis, 10 April 2025
Tradisi Rasulan di Gunungkidul, Dipercaya Sebagai Tolak Balak Warga

Tradisi Rasulan di Gunungkidul, Dipercaya Sebagai Tolak Balak Warga

Kamis, 10 April 2025
Dendam Rekannya Ditangkap, 2 Pria di Banten Curi Motor Bhabinkamtibmas

Dendam Rekannya Ditangkap, 2 Pria di Banten Curi Motor Bhabinkamtibmas

Kamis, 10 April 2025
Dibangun Belanda, Jembatan Srandakan Lama Akhirnya Dibongkar

Dibangun Belanda, Jembatan Srandakan Lama Akhirnya Dibongkar

Kamis, 10 April 2025
H-7 Penutupan Pelunasan Biaya Haji Reguler 2025, Masih Ada Kuota Kosong

H-7 Penutupan Pelunasan Biaya Haji Reguler 2025, Masih Ada Kuota Kosong

Kamis, 10 April 2025
Mantap, Harga Emas Antam Hari ini Kamis 10 April 2025 Kembali Meroket

Mantap, Harga Emas Antam Hari ini Kamis 10 April 2025 Kembali Meroket

Kamis, 10 April 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Kamis 10 April 2025 Naik Drastis

Harga Emas Perhiasan Hari ini Kamis 10 April 2025 Naik Drastis

Kamis, 10 April 2025
Tak Kantongi Perizinan, Billboard di Kleringan Jogja Dibongkar

Tak Kantongi Perizinan, Billboard di Kleringan Jogja Dibongkar

Kamis, 10 April 2025