Berita , D.I Yogyakarta
Sapi Gunungkidul Sempat ke Wilayah Bantul, DPKP: Tidak Ada Temuan Antraks, Hanya Cacing Hati
HARIANE - Temuan hewan ternak mati akibat antraks di Gunungkidul hingga mengakibatkan seorang warga tewas dan 87 harus dirawat di rumah sakit menimbulkan kewaspadaan berbagai pihak.
Kabupaten Bantul, salah satu wilayah yang berbatasan langsung, menjadi jalur lalu lintas hewan ternak, dari dan menuju Gunungkidul.
Terutama melalui pasar hewan Imogiri, Bantul bersebelahan langsung dengan wilayah Gunungkidul.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bantul, Joko Waluyo mengkonfirmasi kebenaran adanya sapi dari Gunungkidul masuk ke Bantul beberapa minggu lalu.
"Iya sempat ada sapi dari Gunungkidul, tapi sampai sekarang belum ada kasus antraks di Bantul dan semoga jangan ada," ujar Joko, Senin 10 Juli 2023.
Joko juga mengatakan, hanya ada temuan cacing hati di Bantul. Itupun berasal dari ternak luar daerah.
Menurutnya, hewan ternak yang masuk ke Bantul langsung diberikan obat cacing walau dalam waktu yang terbatas.
Sedangkan ternak sapi di wilayah Bantul sudah dilakukan pemeriksaan dan pemberian obat di Pos Pelayanan Terpadu Hewan (Posyanduan) yang dilakukan oleh sejumlah Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), sehingga aman dari cacing hati.
Dikatakan, sosialisasi terus digencarkan terkait pencegahan penyebaran virus antraks dan rencananya sosialisasi akan melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk terjun langsung ke masyarakat.
DPKP Bantul juga menghimbau untuk segera laporkan apabila ada temuan hewan ternak yang sakit ataupun mati, dan diminta untuk tidak di sembelih.****