Harianesia , Artikel , Pilihan Editor

Sejarah Halal Bihalal Dicetuskan Oleh KH Wahab Chasbullah, Ternyata Hanya Ada di Indonesia

profile picture Dyah Ayu Purwirasari
Dyah Ayu Purwirasari
Sejarah Halal Bihalal Dicetuskan Oleh KH Wahab Chasbullah, Ternyata Hanya Ada di Indonesia
Sejarah Halal Bihalal Dicetuskan Oleh KH Wahab Chasbullah, Ternyata Hanya Ada di Indonesia
Maksudnya dihalalkan adalah pertikaian para elit politik yang saling menyalahkan dinilai sebagai bentuk dosa sehingga haram.
Lahirlah sejarah halal bihalal karena sejak saat itu Soekarno mengundang para elit politik untuk datang ke Istana Negara dengan tujuan saling bermaaf-maafan pada Hari Raya Idul Fitri.

Makna Istilah Halal Bihalal Menurut Quraish Shihab

sejarah halal bihalal
Sejarah halal bihalal membawa makna kebangsaan dalam perayaan keagamaan di Indonesia. (Foto: Flickr/Sharyn morrow)
Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab pernah menjelaskan makna dari istilah halal bihalal dalam bukunya yang berjudul Membumikan Al Quran terbitan tahun 1999.
Dalam bukunya, cendekiawan muslim ini menjelaskan ada tiga aspek yang bisa digunakan untuk memahami makna sebenarnya dari halal bihalal.
BACA JUGA : Tafsir Surat Al Qadar Ayat 1-5 Menurut Quraish Shihab, Begini Ciri Muslim yang Mendapatkan Lailatul Qadar
Pertama dari segi hukum fikih, halal adalah istilah yang menentang haram. Sehingga, halal bihalal bisa dimaknai sebagai perbuatan yang tadinya haram menjadi halal atau tidak berdosa lagi.
Kedua, dari segi tinjauan bahasa istilah halal terambil dari kata ‘halla’ atau ‘halala’ yang maknanya tergantung dengan susunan kalimatnya.
Di antara susunan kalimat yang menggunakan kata tersebut maknanya adalah menyelesaikan masalah atau kesulitan, meluruskan benang kusut, mencairkan yang beku, atau melepaskan ikatan yang membelenggu.
Ketiga, jika dilihat dari aspek Quraini, halal yang dituntut adalah yang baik dan menyenangkan. Al Quran menuntut agar setiap aktivitas yang dilakukan oleh umat muslmi adalah sesuatu yang memiliki kebaikan dna menyenangkan semua pihak.
Dari sejarah halal bihalal bisa disimpulkan bahwa tradisi ini tidak hanya memiliki makna agamis tetapi juga soal kemanusiaan dan kebangsaan bahkan bisa menjadi solusi untuk mendamaikan konflik. ****
Ads Banner

BERITA TERKINI

Ikut Lomba MTQ, Kulon Progo Tampilkan 28 Kafilah

Ikut Lomba MTQ, Kulon Progo Tampilkan 28 Kafilah

Sabtu, 04 Mei 2024 08:01 WIB
Hindari Pemotor Menyeberang, Mobil Mewah Alami Kecelakaan di Kulon Progo

Hindari Pemotor Menyeberang, Mobil Mewah Alami Kecelakaan di Kulon Progo

Jumat, 03 Mei 2024 22:45 WIB
Hadapi Masalah Ketenagakerjaan, Pemkab Kulon Progo Gelar Pelatihan

Hadapi Masalah Ketenagakerjaan, Pemkab Kulon Progo Gelar Pelatihan

Jumat, 03 Mei 2024 22:08 WIB
Review BTR vs Dewa United MPL ID S13, Tim Pertama yang Lolos ke ...

Review BTR vs Dewa United MPL ID S13, Tim Pertama yang Lolos ke ...

Jumat, 03 Mei 2024 21:43 WIB
Kakak Beradik Jadi Tersangka Pembunuhan Wanita dalam Koper, ini Peran Pelaku

Kakak Beradik Jadi Tersangka Pembunuhan Wanita dalam Koper, ini Peran Pelaku

Jumat, 03 Mei 2024 21:19 WIB
Hasil Pertandingan BTR vs Dewa United MPL ID S13, Sang Pemuncak Klasemen Curi ...

Hasil Pertandingan BTR vs Dewa United MPL ID S13, Sang Pemuncak Klasemen Curi ...

Jumat, 03 Mei 2024 21:15 WIB
Warna Cerah Batik Farras Diminati Anak Muda, Dipasarkan Sampai Mancanegara

Warna Cerah Batik Farras Diminati Anak Muda, Dipasarkan Sampai Mancanegara

Jumat, 03 Mei 2024 20:27 WIB
Sah, Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul Berubah Menjadi 4 Oktober

Sah, Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul Berubah Menjadi 4 Oktober

Jumat, 03 Mei 2024 20:11 WIB
Kulon Progo Tuan Rumah Lomba MTQ, Ini Tiga Lokasi Penyelenggaraannya

Kulon Progo Tuan Rumah Lomba MTQ, Ini Tiga Lokasi Penyelenggaraannya

Jumat, 03 Mei 2024 20:07 WIB
Sri Sultan Ajukan Pembentukan Dinas Baru, Bakal Urusi Hal Ini

Sri Sultan Ajukan Pembentukan Dinas Baru, Bakal Urusi Hal Ini

Jumat, 03 Mei 2024 19:58 WIB