Berita
Sejarah Earth Hour yang Jarang Diketahui Masyarakat: Satu Jam Mengubah Dunia?
HARIANE - Sejarah Earth Hour perlu diketahui agar menambah wawasan masyarakat mengenai aksi dunia dalam mematikan lampu dan peralatan elektronik selama 60 menit.
Earth Hour adalah sebuah gerakan global yang mengajak individu, komunitas, praktisi bisnis, hingga pemerintah di seluruh dunia untuk menunjukkan kepedulian dalam perubahan iklim dunia.
Dilansir dari laman WWF, Earth Hour diperingati setiap hari Sabtu terakhir di bulan Maret.
Di Indonesia terdapat 33 komunitas Earth Hour di berbagai wilayah yang bertujuan untuk mendorong semangat anak muda dalam mewujudkan masa depan bumi yang lebih baik, sehingga perubahan iklim bumi di seluruh dunia tidak terlalu ekstrim.
Lebih lanjut, dikutip dari World Wildlife membagikan informasi sejarah penting Earth Hour. Ternyata aksi mematikan lampu dan barang elektronik selama 60 menit dilakukan oleh 190 negara di seluruh dunia pada hari Sabtu, 25 Maret dari pukul 20:30-21:30 waktu setempat.
Sejarah Earth Hour
Earth Hour pertama kali dilaksanakan WWF (World Wide Fund for Nature) pada tahun 2007 bersama mitranya di Sydney Australia, dan sejak itu Earth Hour tumbuh menjadi gerakan akar rumput dunia terbesar untuk lingkungan.
Meskipun aksi Earth Hour hanya berlangsung selama 60 menit atau satu jam, tetapi telah membantu bumi dalam memperbaiki iklim.
Seperti disebutkan dalam laman earthhour-org, aksi mematikan lampu dan peralatan elektronik dalam Earth Hour dapat memberikan pengaruh atau perubahan baik.
Satu jam mengubah dunia melalui kegiatan Earth Hour tentu akan membawa dampak positif bagi bumi.