Seorang Kakek Ditemukan Meninggal Dunia di Patung Kuda Imogiri
Kronologi Seorang Kakek Ditemukan Meninggal Dunia
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry mengungkapkan identitas jenasah kakek tersebut bernama Sarjiman alias Gopeng (70) warga Sowangsan, Kalurahan Karangtalun, Kapanewon Imogiri.BACA JUGA : Ngeri! Pria Dibakar Hidup-hidup di Penjaringan Jakarta Utara, Diduga Karena Urusan AsmaraKronologi penemuan jenasah Sarjiman bermula saat dua orang remaja inisial I (15) dan ZA (15) sedang melintas di Jalan Imogiri Timur dari arah utara menuju ke Selatan dengan mengendarai sepeda motor secara berboncengan. “Tujuan dari kedua saksi hanya untuk sekedar jalan-jalan dan mencari angin dan ketika sampai di lokasi kejadian melihat korban tergeletak dalam posisi tengkurap di trotoar,” jelas Jeffry, Kamis 5 Januari 2023. Melihat ada kejanggalan kedua saksi kemudian berhenti dan mengamati korban dimana selanjutnya memberitahukan kepada warga dan dilaporkan ke Polsek Imogiri. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Puskesmas Imogiri 1 terhadap tubuh jenasah ditemukan luka pada pelipis sebelah kiri dan di bibir atas yang dimungkinkan akibat benturan, serta keluar darah dari lubang hidung sebelah kiri jenasah. “Dari pemeriksaan belum terdapat kaku mayat dan lebam mayat yang dimungkinkan korban sudah meninggal dunia kurang dari 1 jam,” terangnya. Jeffry mengatakan, dari hasil pemeriksaan dari Tim Inafis Polres Bantul tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban dan selanjutnya jenasah korban diserahkan kepada warga. Ia menambahkan berdasarkan keterangan dari Kepala Dukuh Salaman, Basuki, korban tidak memiliki keluarga dan hidup sebatang kara serta memiliki kebiasaan berjalan kali di sekitar patung kuda Imogiri. Sementara itu dari keterangan tetangga korban inisial R sebelum jenasah ditemukan di area patung kuda, sekitar pukul 23.15 WIB, ia masih melihat korban sedang berjalan kaki mengunakan payung di sekitar lokasi kejadian. Hingga kemudian sekitar pukul 23.30 WIB ia memperoleh kabar tentang meninggalnya korban dari warga sekitar. “Keterangan dari tetangga korban lokasi kejadian tidak memiliki penerangan yang cukup dan saat kejadian sedang hujan. Selanjutnya korban diserahkan kepada Dukuh Salaman dan warga untuk kemudian dilaksanakan pemulasaran jenasah sebagaimana mestinya,” tutupnya.**** (Kontributor: Wahyu Turi)
1
