Ekbis
Tahun 2030, Produksi Mobil Dalam Negeri Ditargetkan Capai 2,5 Juta Unit per Tahun
![profile picture Ima Rahma Mutia](https://hariane.com/file/2022/04/IMG_20220330_191408_309.jpg)
HARIANE - Pemerintah menargetkan produksi mobil dalam negeri mencapai 2,5 juta unit per tahun pada 2030. Untuk mencapainya, diperlukan peningkatan investasi di sektor otomotif, terutama di industri mobil listrik (EV).
Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, menyatakan bahwa saat ini produksi mobil dalam negeri mencapai 1,2 juta unit per tahun.
"Diharapkan pada tahun 2030 bisa mencapai 2,5 juta unit," ujar Rosan usai menemui Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/2/2025).
Menurutnya, investasi di sektor industri penopang utama EV, seperti baterai berbasis nikel, sudah cukup banyak di Indonesia. Namun, hingga kini belum ada investasi signifikan untuk produksi mobil listrik di dalam negeri.
Oleh karena itu, Presiden meminta Kementerian Investasi dan Hilirisasi lebih aktif menarik investasi di industri mobil listrik sebagai bagian dari upaya mewujudkan visi Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
"Kita sudah berkomitmen untuk mencapai net zero emission pada 2060. Bahkan Presiden berharap target ini bisa dicapai lebih cepat," tambah Rosan.
Target peningkatan produksi mobil dalam negeri ini berpotensi terealisasi jika investasi BYD untuk membangun pabrik di Indonesia terwujud.
Investasi BYD dan Perkembangan Pasar EV di Indonesia
Produsen kendaraan listrik asal Tiongkok, BYD, berencana membangun pabrik senilai $1,3 miliar di Indonesia.
Dilansir dari InvesmentMonitor, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa pabrik tersebut akan memiliki kapasitas produksi 150.000 unit per tahun dan dapat mempercepat era kendaraan listrik di Indonesia.
Selain pembangunan pabrik, BYD juga telah memperkenalkan tiga model EV baru ke pasar Indonesia, yakni BYD Seal, BYD Atto 3, dan BYD Dolphin.
Peluncuran ini dilakukan dalam sebuah acara di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.