Pendidikan , Pilihan Editor
Tanda-tanda Orang yang Mendapatkan Lailatul Qadar, Berikut Penjelasan dari Quraish Shihab
Ichsan Muttaqin
Tanda-tanda Orang yang Mendapatkan Lailatul Qadar, Berikut Penjelasan dari Quraish Shihab
HARIANE-Tanda-tanda orang yang mendapatkan lailatul qadar kini menjadi bahan pertanyaan banyak orang. Apalagi sekarang memasuki bulan Ramadhan, yang dimana terdapat malam lailatul qadar atau malam seribu bulan.
Dilansir dari akun Youtube Najwa Shihab pada Minggu, 10 April 2022, mengenai unggahan Apa Tanda-tanda Orang yang Mendapatkan Lailatul qadar ? | Shihab & Shihab. Tanda tersebut dapat dilihat melalui laman di bawah ini.
Karena pada bulan Ramadhan banyak orang yang menantikan malam lailatul qadar atau biasa disebut dengan malam seribu bulan. Namun tanda-tanda orang yang mendapatkan lailatul qadar belum banyak orang yang mengetahuinya. Sebelum mengetahui tanda-tanda orang yang mendapatkan lailatul qadar, alangkah baiknya mengetahui apa itu malam lailatul qadar. Lailatul qadar adalah gabungan dari kata Laila dan qadar. Laila yang berarti malam dan Qadar ada tiga artinya dilihat dari segi Bahasa. Yang pertama qadar berarti penentuan, dimana di malam ini Allah menentukan banyak hal. Seperti malam pada saat di turunkannya Al-Qur’an atau yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Pengertian kedua, qadar yang berarti mulia. Dimana pada malam tersebut menjadi malam mulia, dan kemuliaannya tidak bisa dilukiskan. Allah menyebutnya lebih baik dari seribu bulan.BACA JUGA : Wajib Diketahui! Keistimewaan Malam Nisfu Sya'ban yang Jatuh di Bulan Maret : Catat Tanggal dan Amalan yang DianjurkanPengertian yang ketiga, qadar berarti sempit. Mengapa dikatakan malam sempit? Karena terlalu banyak malaikat yang turun ke bumi, sehingga membuat sempit. Biasanya, orang-orang akan memperbanyak amal ibadahnya pada 10 malam terakhir pada bulan Ramadhan. Dalam madzhab Syafi'i, malam lailatul qadar akan turun pada 10 malam terakhir dan biasanya pada tanggal ganjil. Dalam madzhab ini, diyakini lailatul qadar pada tanggal 21. Serta yang penting, manusia tidak bisa menggambarkan malam lailatul qadar dengan akalnya. Karena kalau mau bicara lailatul qadar, merujuk kepada Al-Quran atau kepada penjelasan nabi lailatul qadar tidak bisa di akal-akalkan.