Berita , D.I Yogyakarta

Tantangan Politik Partai Buruh di Tengah Minimnya Basis Industri di Jogjakarta

profile picture Ica Ervina
Ica Ervina
Diskusi partai Buruh di DPRD Kota Yogyakarta
Diskusi Peluang dan Tantangan Gerakan Partai Buruh dalam Politik Elektoral di DPRD Kota Yogyakarta. (Foto: Hariane/Ica Ervina)

HARIANE - Jika dibandingkan dengan wilayah lain seperti Indramayu, Bekasi, Cikarang, dan daerah lainnya. Daerah Istimewa Yogyakarta memang sangat minim adanya insdutri, sehingga peluang partai Buruh dalam mendapatkan suara jumlah serikat pekerja perlu kerja keras serta penuh tantangan. 

Pengamat Politik UMY, Tunjung Sulaksono mengatakan perjalanan politik para buruh dalam kontestasi politik akan menempuh sejumlah tantangan. Utamanya di wilayah Jogjakarta dan sudah seharusnya membangun kesadaran untuk elektoral partai Buruh. 

"Tugas dari teman-teman yang sudah memutuskan untuk membawa buruh kepolitik itu yaitu membangun kesadaran bersama tentang pentingnya partai buruh, politik elektoralnya karena ada banyak manfaat ketika partai buruh juga masuk ke dalam politik, ya karena kebijakan itu bisa dengan lebih baik di perjuangkan," ujar Tunjung usai memberi paparan dalam MPBHI di Kantor DPRD Kota Yogya pada Kamis, 19 Oktober 2023.

Menurut Tunjung, partai Buruh harus bisa menggaet suara bukan hanya dari kalangan yang sana, sehingga isu yang akan diangkat tak hanya terbatas pada isu ketenagakerjaan. 

Namun, harus melebar hingga isu kesejahteraan. Sehingga, basis pendukung nantinya tak hanya datang dari masyarakat dengan latar belakang pekerja atau buruh.

Koordinator Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Irsyad Ade Irawan mengakui perjalanan politik para buruh seringkali menghadapi sejumlah kendala. Porsi paling besar ada pada kendala modal. Menurutnya, kini budaya politik yang berkembang adalah politik pragmatis dan berbiaya mahal.

 Irsyad juga meminta agar Bawaslu agar mencegah politik uang dengan mendorong Bawaslu dan pihak kampus agar bisa membuat aturan setiap desa atau wilayah menyatakan sebagai desa anti politik uang. 

"Kemudian diantaranya kita akan melakukan pendidikan yang lebih luas kepada anggota kita, dan harapannya untuk bisa disalurkan ke keluarga dan tetangganya bahwa kalau memilih itu harus melihat dari jejaknya (buka politik uang)," ujarnya. ****

 

 

 

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Video CCTV Detik-detik Tabrak Lari di Jembatan Suramadu yang Tewaskan 1 Pria

Video CCTV Detik-detik Tabrak Lari di Jembatan Suramadu yang Tewaskan 1 Pria

Minggu, 13 Juli 2025
Rombongan Pesilat Bentrok dengan Warga di Kasihan Bantul, 1 Orang Luka Sayat Senjata ...

Rombongan Pesilat Bentrok dengan Warga di Kasihan Bantul, 1 Orang Luka Sayat Senjata ...

Minggu, 13 Juli 2025
Cek Arah Kiblat Mandiri Yuk! Matahari Tepat di Atas Ka’bah 15 – 16 ...

Cek Arah Kiblat Mandiri Yuk! Matahari Tepat di Atas Ka’bah 15 – 16 ...

Minggu, 13 Juli 2025
Kecelakaan di Jembatan Suramadu Surabaya Hari ini, Pesepeda Tewas Ditabrak Mobil

Kecelakaan di Jembatan Suramadu Surabaya Hari ini, Pesepeda Tewas Ditabrak Mobil

Minggu, 13 Juli 2025
Harga Emas Antam Hari ini Minggu 13 Juli 2025, Cek Sebelum Investasi

Harga Emas Antam Hari ini Minggu 13 Juli 2025, Cek Sebelum Investasi

Minggu, 13 Juli 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 13 Juli 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 13 Juli 2025, Naik atau Turun?

Minggu, 13 Juli 2025
Kejagung Ungkap Peran 9 Tersangka Baru Kasus Dugaan Korupsi PT Pertamina

Kejagung Ungkap Peran 9 Tersangka Baru Kasus Dugaan Korupsi PT Pertamina

Sabtu, 12 Juli 2025
Suhu Dingin Musim Bediding di DIY, Ini Penjelasan BMKG

Suhu Dingin Musim Bediding di DIY, Ini Penjelasan BMKG

Sabtu, 12 Juli 2025
Kecelakaan di Temon, Satu Orang Meninggal Dunia

Kecelakaan di Temon, Satu Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 12 Juli 2025
Mayu Ishikawa dan Yoshino Sato Tampil Cemerlang, Jepang Gebuk Polandia 3-1 di VNL ...

Mayu Ishikawa dan Yoshino Sato Tampil Cemerlang, Jepang Gebuk Polandia 3-1 di VNL ...

Sabtu, 12 Juli 2025