Berita , D.I Yogyakarta

Terbukti Bersalah, Pelaku Pembunuhan Di Gunungkidul Divonis 14 Tahun Penjara

profile picture Pandu S
Pandu S
Terbukti Bersalah, Pelaku Pembunuhan Di Gunungkidul Divonis 14 Tahun Penjara
Sidang Putusan Vonis Kasus Suami Bunuh Istri di Gunungkidul. (Foto: Hariane/Pandu)

HARIANE - Setelah menjalani sejumlah persidangan, Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Wonosari akhirnya menjatuhkan vonis kepasa R, warga Kalurahan Dadapayu, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Kamis (5/9/2024) sore. R divonis selama 14 Tahun penjara setelah terbukti melakukan pembunuhan istrinya sendiri pada Januari 2024 silam.

Sidang putusan tersebut dipimpin langsung oleh ketua majelis hakim Annisa Novianti, serta Ni Ageng Djohar dan Saiful Idris sebagai hakim anggota.

Pada sidang sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) telah mengajukan dakwaan kepada Riyadi dengan Pasal 44 Ayat 1 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga serta pasal alternatif 338 KUHPidana tentang pembunuhan.

Terjadinya tindak pembunuhan sadis tersebut bermula ketika Riyadi terlibat pertengkaran dengan istrinya, yakni Sukiyem pada Jumat (5/1/2024) dini hari. Pertengkaran tersebut berlangsung alot hingga membuat Riyadi tersulut emosi dan menggerek leher Sukiyem hingga akhirnya meninggal dunia.

Bahkan, Riyadi sempat nekat melakukan percobaan bunuh diri setelah menghabisi nyawa istrinya tersebut.

Pada akhirnya, kurang dari 24 jam, Riyadi diamankan oleh kepolisian atas dugaan tindak pidana yang telah dilakukan itu. Pihak kepolisian juga mengamankan barang bukti berupa pisau berukuran 15 cm. 

Annisa Novianti mengatakan, Riyadi terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana pembunuhan sebagaimana pasal alternatif yang didakwakan oleh JPU.

"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa selama 14 tahun penjara terhitung sejak awal penahanan dan penangkapan," kata Annisa saat memimpin sidang putusan, Kamis (5/9/2024).

Setelah dibacakannya putusan tersebut, Riyadi sempat melakukan konsultasi dengan penasehat hukum terkait tawaran majelis hakim mengenai putusan yang dijatuhkan kepadanya. Putusan majelis hakim akhirnya diterima oleh Riyadi dan merasa tidak keberatan.

Menurut majelis hakim, penerapan Pasal 44 Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan KDRT pada kasus tersebut tidaklah tepat. Hal ini karena keterangan dari saksi dan ahli yang menyatakan bahwa terdakwa dinyatakan telah melakukan tindak pidana pembunuhan.

"Tindak pidana pembunuhan sejak awal telah dikehendaki oleh terdakwa dengan menusuk leher korban yang merupakan organ vital," lanjutnya.

Sejumlah barang bukti yang diamankan diantarnya berupa satu lembar kertas bertulis tangan, pakaian pelaku saat melakukan tindak pidana, selimut dan sebilah pisau. Nantinya, barang bukti tersebut bakal dimusnahkan oleh PN Wonosari.

Ads Banner

BERITA TERKINI

APRI DIY Sumbang Medali Perak di FORNAS VIII NTB 2025, Kategori Total Species

APRI DIY Sumbang Medali Perak di FORNAS VIII NTB 2025, Kategori Total Species

Sabtu, 02 Agustus 2025
Meresahkan! Geng Motor Magelang Bacok Warga, Mata dan Hidung Korban Luka Parah

Meresahkan! Geng Motor Magelang Bacok Warga, Mata dan Hidung Korban Luka Parah

Sabtu, 02 Agustus 2025
Kasus TKD Sampang Tak Kunjung Final, JPU dan Terdakwa Sama-Sama Ajukan Kasasi

Kasus TKD Sampang Tak Kunjung Final, JPU dan Terdakwa Sama-Sama Ajukan Kasasi

Sabtu, 02 Agustus 2025
Dua Bangkai Penyu Berukuran Jumbo Hebohkan Wisatawan Pantai Sepanjang

Dua Bangkai Penyu Berukuran Jumbo Hebohkan Wisatawan Pantai Sepanjang

Sabtu, 02 Agustus 2025
Aktifkan Kembali Organisasi Setelah Mati Suri, IKA-PMII DIY Kukuhkan Pengurus Wilayah Periode 2025-2030

Aktifkan Kembali Organisasi Setelah Mati Suri, IKA-PMII DIY Kukuhkan Pengurus Wilayah Periode 2025-2030

Sabtu, 02 Agustus 2025
Masih Belum Ditemukan, Ini Harapan Pihak Keluarga Wisatawan yang Hilang di Pantai Siung

Masih Belum Ditemukan, Ini Harapan Pihak Keluarga Wisatawan yang Hilang di Pantai Siung

Sabtu, 02 Agustus 2025
Gudang SDA Pemprov DKI Jakarta Ludes Dilahap Api, Masyarakat Panik

Gudang SDA Pemprov DKI Jakarta Ludes Dilahap Api, Masyarakat Panik

Sabtu, 02 Agustus 2025
Upaya Pencarian Wisatawan Hilang di Pantai Siung, Tim SAR Perluas Radius Penyisiran

Upaya Pencarian Wisatawan Hilang di Pantai Siung, Tim SAR Perluas Radius Penyisiran

Sabtu, 02 Agustus 2025
Kecelakaan di Sleman Adu Banteng NMax Vs Vario, 2 Pengendara Luka Serius

Kecelakaan di Sleman Adu Banteng NMax Vs Vario, 2 Pengendara Luka Serius

Sabtu, 02 Agustus 2025
Promosi Buku di Era Digital: Literasi, Branding, dan Peluang di Tengah Laju Platform

Promosi Buku di Era Digital: Literasi, Branding, dan Peluang di Tengah Laju Platform

Sabtu, 02 Agustus 2025