Berita , D.I Yogyakarta
Terdampak Kekeringan Akibat DAM Srandakan Jebol, Begini Kisah Perjuangan Warga di Trimurti Bantul
Sebelumnya, Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, mencatat 3 padukuhan di Kalurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan, mengalami kekeringan imbas jebolnya groundseal Srandakan. Penurunan debit air dialami warga dengan jumlah 1.500 an jiwa.
"Sudah ada laporan resmi kepada BPBD Senin (30/6/2025) kemarin, untuk peristiwa kekeringan mulai dialami sejak Jumat (20/6/2025)," kata Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Agus Yuli Herwanta saat dihubungi wartawan melalui telepon Selasa (1/7/2025).
Adapun kekeringan ini menyebabkan debit air sumur mulai berkurang, dan sebagian lainnya sudah mengiring. Untuk Padukuhan terdampak yakni Nengahan (RT 87, 88, 89) dengan 221 KK, Dusun Srandakan (RT 1, 5, 6) dengan 150 KK dan Dusun Bendo (RT 98) dengan 80 KK.
Akibatnya warga kesulitan memenuhi kebutuhan air, karena PDAM belum menjangkau wilayah yang berada 1 km dari bibir Sungai Progo.****