Pihak kepolisian mengungkap para pelaku melalui konferensi pers. (Foto: Youtube/Polda Jogja)
HARIANE – Sempat heboh aksi kriminalitas di Jogja, kini pelaku kekerasan di Titik Nol Km Jogja diungkap oleh Kepolisian Resor Kota Yogyakarta pada Jumat, 10 Februari 2023.
Sebelumnya para pelaku kekerasan di Titik Nol Km Jogja terekam saat melakukan aksinya pada Selasa, 7 Februari 2023.
Dalam video yang viral di media sosial, salah satu pelaku terekam mengayunkan celurit kepada seorang korban di area Titik Nol Km yang berada di depan Kantor Pos Besar Jogja.
Polisi Tangkap 6 Pelaku Kekerasan di Titik Nol KM Jogja
Melansir unggahan akun Instagram @merapi_uncover, menanggapi aksi kriminalitas tersebut, pihak Polda DIY melakukan penyelidikan, mulai dari pengecekan CCTV di area TKP hingga meminta korban untuk melapor.
Atas upaya penyelidikan tersebut, jajaran kepolisian Polresta Yogyakarta berhasil meringkus enam pelaku kekerasan di Titik Nol Km Jogja.
Melalui siaran konferensi pers pada Jumat, 10 Februari 2023, terlihat sosok lima pelaku yang telah menggunakan pakaian tahanan, sedangkan satu pelaku diketahui masih dalam proses pemeriksaan.
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Saiful Anwar menyatakan enam tersangka yakni GN, MK, FN, YG, LT, serta TN. Adapun para pelaku tersebut berprofresi sebagai karyawan hingga ojek online.
Selain itu, diketahui motif dalam aksi tersebut berbeda dengan aksi kekerasan yang sebelumnya pernah terjadi Yogyakarta.
Enam pelaku berhasil diringkus, kini telah menggunakan pakaian tahanan. (Foto: Instagram/merapi_uncover)
Kronologi Kekerasan di Titik Nol KM Jogja yang Viral
Kekerasan di Titik Nol Km Jogja terjadi pada Selasa, 7 Februari 2023 sekitar pukul 04.00 WIB. Hal ini bermula ketika korban keluar dari kontrakan sekitar 03.00 WIB.
“Korban bersama rekannya ini keluar dari kontrakan, kemudian mengendarai sepeda motor niatnya hanya untuk jalan-jalan, berkeliling di wilayah Jogja. Kemudian pada saat mereka melewati suatu tempat di wilayah Malioboro. Mereka memang sempat melakukan bleyer motor dan men-jumpingkan motornya,” ujar Saiful Anwar.
Pihak kepolisian menyatakan, atas perilaku tersebut dimungkinkan salah satu pelaku tersinggung dengan aksi korban. Kemudian terjadi aksi keributan di Titik Nol Km Jogja.
“Itu kejadian pertama, pada saat kejadian itu pelaku merasa terdesak dan pulang mengambil besi, kemudian mendatangi tempat nongkrong teman-temannya,” ujar Saiful.
Berikutnya para pelaku kembali ke Titik Nol Km Jogja untuk mendatangi korban, hingga terjadi aksi penyerangan terhadap korban.
“Ada yang melakukan pemukulan, menendang, ada yang juga mengayunkan senjata tajam ini, dan ada juga yang mengayunkan besi ini,” ungkapnya.
Akibat aksi yang dilakukan oleh pelaku kekerasan di Titik Nol KM Jogja tersebut, kini korban mengalami luka-luka lecet karena terkena senjata sajam. ****
