Berita , D.I Yogyakarta

Terungkapnya Pelaku Pembuangan Bayi di Sleman, Si Ibu Sempat Datangi Klinik Pasca Melahirkan

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Terungkapnya Pelaku Pembuangan Bayi di Sleman, Si Ibu Sempat Datangi Klinik Pasca Melahirkan
Polisi tunjukkan barang bukti yang diamankan atas perkara pembuangan bayi kembar di Sleman. (Foto: Wahyu Turi K)

HARIANE - Kasus pembuangan bayi di Sleman tak membutuhkan waktu lama bagi polisi untuk langsung mencari pelakunya.

Kepolisian membeberkan terungkapnya identitas pelaku bayi dibuang di Sleman didapatkan dari salah satu klinik di Sleman.

Seperti diketahui pada Kamis, 14 September 2023 lalu di Sungai Buntu, Krasaan, Jogotirto, Berbah telah ditemukan dua bayi mengapung dalam kondisi meninggal dunia.

Kedua bayi dibuang di Berbah itu diketahui kembar dan berjenis kelamin perempuan serta masih berari-ari saat ditemukan. 

Jejak Pelaku Pembuangan Bayi di Sleman

Kapolsek Berbah Kompol Parliska Febriananto menyampaikan, dari hasil olah TKP pembuangan bayi di Sleman ditemukan baju yang sebelumnya digunakan untuk membungkus kedua jabang bayi.

“Baju ini tenggelam di dasar sungai, sedangkan kedua bayinya mengapung,” kata Parliska, Senin, 18 September 2023.

Kedua bayi tersebut kemudian dibawa ke RS Bhayangkara sekitar pukul 12.00 WIB dan dari hasil pemeriksaan dan identifikasi diketahui bayi tersebut sudah meninggal lebih dari 24 jam.

“Usia bayi delapan bulan kandungan,” terangnya.

Kepolisian kemudian menindaklanjuti penemuan bayi dibuang di Berbah tersebut dengan mencari informasi di sekitar Berbah, Prambanan, Piyungan, Kalasan, maupun wilayah lainnya.

Kemudian pada Jumat, 15 September 2023 siang pihaknya mendapatkan informasi adanya seorang perempuan yang mendatangi klinik bersalin di daerah Maguwoharjo, Sleman dalam kondisi pendarahan hebat pasca melahirkan namun tanpa adanya bayi.

Atas hal tersebut kemudian terbongkarlah bahwa ibu dari mayat kedua bayi di Sungai Buntu ialah EW, seorang mahasiswi di Jogja asal Lampung.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Rencana Penataan Stasiun Lempuyangan, 13 Rumah Peninggalan Belanda Terdampak

Rencana Penataan Stasiun Lempuyangan, 13 Rumah Peninggalan Belanda Terdampak

Kamis, 10 April 2025
Dorong Warganya Tertib Adminduk, Pemkab Gunungkidul Segera Luncurkan Program Ini

Dorong Warganya Tertib Adminduk, Pemkab Gunungkidul Segera Luncurkan Program Ini

Kamis, 10 April 2025
Sepasang Kekasih Tewas di Kos Surabaya, Penyebab Masih Didalami

Sepasang Kekasih Tewas di Kos Surabaya, Penyebab Masih Didalami

Kamis, 10 April 2025
Warga Tolak Pengosongan Rumah untuk Penataan Stasiun Lempuyangan oleh PT KAI

Warga Tolak Pengosongan Rumah untuk Penataan Stasiun Lempuyangan oleh PT KAI

Kamis, 10 April 2025
20 Ekor Ternak Mati Selama 2 Bulan, DPKH Gunungkidul Segera Vaksin Ternak di ...

20 Ekor Ternak Mati Selama 2 Bulan, DPKH Gunungkidul Segera Vaksin Ternak di ...

Kamis, 10 April 2025
Duh! Tingkat Depresi Tinggi Karena Judol, Bantul Kekurangan Tenaga Psikolog

Duh! Tingkat Depresi Tinggi Karena Judol, Bantul Kekurangan Tenaga Psikolog

Kamis, 10 April 2025
Terperosok ke Jurang di Gunungkidul, Seorang Pengendara Motor Tewas 1 Lainnya Luka-Luka

Terperosok ke Jurang di Gunungkidul, Seorang Pengendara Motor Tewas 1 Lainnya Luka-Luka

Kamis, 10 April 2025
Jalan Rusak Ditanami Pohon, DPUPRKP Gunungkidul Akan Cek Lokasi

Jalan Rusak Ditanami Pohon, DPUPRKP Gunungkidul Akan Cek Lokasi

Kamis, 10 April 2025
Muncul Masalah Soal Rencana Penataan Stasiun Lempuyangan, Begini Tanggapan Sri Sultan

Muncul Masalah Soal Rencana Penataan Stasiun Lempuyangan, Begini Tanggapan Sri Sultan

Kamis, 10 April 2025
Jalan Rusak Di Gunungkidul Ditanami Pohon Pisang

Jalan Rusak Di Gunungkidul Ditanami Pohon Pisang

Kamis, 10 April 2025