Berita , D.I Yogyakarta
Tewaskan Muridnya saat Latih Tanding, Seorang Guru Silat di Sleman Mendekam di Tahanan
HARIANE - Seorang pelatih bela diri perguruan silat, inisial AF usia 22 tahun harus menghadapi hukuman karena menjadi tersangka atas meninggalnya seseorang inisial IKK.
Korban diketahui merupakan seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta di Sleman.
Keduanya memiliki hubungan sebagai pelatih dan murid di salah satu perguruan pencak silat.
"Antara korban dan pelaku sama-sama mahasiswa di kampus yang sama," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian.
Riski menjelaskan, menurut keterangan saksi dan pelaku, peristiwa bermula saat sesi latih tanding antara pelatih melawan muridnya pada Sabtu, 28 April 2024 lalu.
Saat pelaku dan korban bertanding, ada satu tendangan telak yang mengenai ulu hati korban. Tendangan itu seketika membuat korban tersungkur dan meringis kesakitan.
Tendangan telak itu kemudian melukai yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Dari hasil autopsi, ditemukan ada pendarahan di organ dalam korban yakni luka di bagian usus halus dan usus besar korban.
"Jadi konteksnya latihan antara senior dan junior dan masuk pada sesi tanding. Mungkin ada tendangan yang tidak bisa ditahan oleh korban," terangnya.
"Seingat pelaku gerakan serangan dilakukan tidak secara beruntun, antara pukulan dan tendangan kurang lebih 10 gerakan. Namun yang pasti saat dia menendang teknik sabit itu korban terjatuh," jelasnya.
Mendapati peristiwa tersebut, Satreskrim Polresta Slemaan kemudian melakukan penyelidikan dan memanggil sejumlah saksi. Pelaku lantas menyerahkan diri ke Polresta Sleman pada malam harinya.
Sebelum menyerahkan diri, pelaku sempat ke rumah duka untuk mengecek kebenaran soal kabar kematian korban.