Berita , Nasional
Tidak Mengambil Kader NU, Elektabilitas Prabowo-Gibran Justru Tinggi di Kalangan Nahdliyin
Kesetian ini, nampaknya kini dibuktikan dengan mengalamatkan dukungan ke pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Dari tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi, banyak pemilih yang sebelumnya memilih Ganjar, pindah ke Prabowo. Hal ini terlihat dari menurunnya elektabilitas Ganjar dari 42,7% menjadi 36,2% yang berbanding lurus dengan meningkatnya dukungan ke Prabowo dari 36% menjadi 40,9%.
Di sisi lain, ada kenaikan tajam pemilih Anies dari yang tidak puas dengan kinerja Jokowi. Sementara elektabilitas Prabowo menurut tingkat ketidakpuasan terhadap kinerja Jokowi, menurun.
"Singkatnya begini, masuknya Gibran ini satu sisi menjadi aset elektoral dari Pak Prabowo untuk menarik basis Pak Jokowi. Tapi di sisi lain, dia juga jadi liability, terutama untuk pendukung lama Pak Prabowo," ujar Muhtadi.
Sementara jika dilihat dari "kesetiaan" terhadap Jokowi, baik yang berasal dari PDIP maupun non-PDIP (relawan Jokowi dan partai lain), jika sebelumnya banyak yang memilih Ganjar, kini banyak yang beralih ke Prabowo dengan kisaran mencapai sekitar 5-6%.
Warga NU Cenderung Pilih Prabowo Gibran
Keberadaan tokoh NU dalam diri Cak Imin dan Mahfud MD, ternyata tak serta merta membuat dukungan warga NU dialamatkan ke pasangan yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan PDIP.
Hasil survei menunjukkan 43,6% persen warga NU justru menjatuhkan pilihan pada Prabowo-Gibran yang notabene menjadi satu-satunya pasangan yang tidak mengambil tokoh Nahdliyin sebagai kontestan Pilpres 2024.
Sebaliknya, keberadaan sosok Cak Imin dalam pasangan yang diusung KPP, hanya mempu menarik 17,7% suara organisasi islam terbesar di Indonesia tersebut.
Sementara untuk pasangan yang di Usung PDIP, PPP, Perindo dan Hanura, mendapatkan jatah pemilih yang lebih baik dengan memperoleh 35%.
Adapun pemilih dari kalangan Muhammadiah, Prabowo mendapat 44%, Ganjar 23,9%, dan Anies 30,5%.
Berbanding terbalik dengan dukungan warga NU, muslim Indonesia yang tidak mengafiliasikan diri dengan NU dan Muhammadiyah, lebih banyak memilih Anies Baswedan dengan 69,4%, Ganjar 17%, Prabowo 14%.****