HARIANE - Satu orang korban longsor di Petungkriyono, Pekalongan kembali ditemukan oleh Tim SAR Gabungan.
Korban ditemukan pada pencarian hari ketiga, Kamis, 23 Januari 2025 dalam kondisi meninggal dunia.
"Korban yang ditemukan tim atas nama Diyatno (sebelumnya diberitakan Giyatno). Umur 42 tahun asal desa Gumelem Petungkriyono Kabupaten Pekalongan," ungkap Budiono, Kepala Kantor Basarnas Semarang.
Korban tersebut berhasil ditemukan di sektor 1 atau area sekitar rumah Sekretaris Desa pada pukul 12.15 WIB.
Dengan ditemukannya korban atas nama Diyatno, maka jumlah korban tewas akibat bencana longsor di Petungkriyono menjadi 22 orang.
"Hingga kini menimbulkan korban jiwa sebanyak 22 korban meninggal dunia, 15 selamat dan 4 orang dinyatakan hilang," rilis Basarnas Semarang.
Adapun identitas dari keempat korban yang masih hilang tersebut yakni:
1. M Teguh Imanto, warga Desa Kayupuring. 2. Tigar Hariyanto, warga Batang. 3. M Nasrullah Amin, warga Pekalongan. 4. Aurel, warga Kasimpar.Menurut Budiono, pencarian para korban longsor di Petungkriyono masih dilanjutkan pada hari ini, Jumat, 25 Januari 2024.
Berdasarkan evaluasi, Tim SAR Gabungan akan memfokuskan pencarian di 3 lokasi atau sektor.
"Kami akan fokus di tiga sektor yakni di sektor sekitar rumah Sekdes, sektor area pertashop dan kafe Allo," terangnya.
Sementara itu, pencarian di sektor Sungai Welo telah dihentikan. Hal ini lantaran area tersebut telah ditelusuri beberapa kali tetapi tidak ditemukan lagi adanya korban.
"Dan tim yang semula 4 SRU akan kami lebur menjadi 3 SRU sehingga akan lebih maksimal," pungkas Budiono. ****