Berita

Ulang Tahun ke 50, Inilah Sejarah Berdirinya PDIP yang Lahir dari Tragedi Kudatuli 1996

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
Ulang Tahun ke 50, Inilah Sejarah Berdirinya PDIP yang Lahir dari Tragedi Kudatuli 1996
Inilah sejarah berdirinya PDIP sebagai salah satu partai politik paling berpengaruh di Indonesia. (pdiperjuangan.id)
HARIANE – Sejarah berdirinya PDIP mulai banyak dicari oleh masyarakat Indonesia karena pada hari ini, Selasa, 10 Januari 2022 parpol tersebut berulang tahun yang ke 50.
Selama ini masih banyak masyarakat Indonesia yang belum tahu sejarah berdirinya PDIP yang diusung oleh Megawati Soekarnoputri.
Padahal sejarah berdirinya PDIP diwarnai dengan konflik sengit antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Suryadi hingga terjadinya tragedi Kudatuli.
Lantas bagaimana sejarah lahirnya PDIP yang kini menjadi Parpol yang berhasil mendominasi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
BACA JUGA :
7 Twibbon HUT PDIP 2023, Desain Menarik dengan Gambar Tokoh dan Logo Partai

Sejarah Berdirinya PDIP yang Berulang Tahun ke 50

nomor urut partai peserta pemilu 2024
PDI-P adalah salah satu partai politik yang lolos verifikasi untuk menjadi peserta Pemilu 2024. (Foto: Instagram/pdiperjuangan)
Melansir dari kanal Youtube PinterPolitik TV, sejarah berdirinya PDIP ternyata diwarnai oleh berbagai konflik hingga tragedi bersejarah di Indonesia.
Tahun 1927 presiden pertama Indonesia yaitu Soekarno mendirikan sebuah parpol yang diberi nama PNI atau Partai Nasional Indonesia.
Lalu pada masa orde baru atau 1970 PNI, PIPK (Partai Pendukung Kemerdekaan Indonesia), Parkindo dan Partai Katolik dipaksa untuk bergabung menjadi kelompok demokrasi pembangunan.
Hal tersebut digadang-gadang menjadi cikal bakal lahirnya Partai Demokrasi Indonesia atau PDI. Sayangnya, pemaksaan tersebut justru melahirkan konflik internal.
Di tengah-tengah konflik tersebut, muncul sosok Megawati Soekarnoputri dihadapan masyarakat. Menurut seorang penulis bernama Stefan Eklof, muculnya Megawati bukanlah tanpa alasan.
Stefan Eklof menuturkan adanya campur tangan dari Jenderal Benny Moerdani yang pada tahun 1983 – 1988 menjabat sebagai Panglima ABRI.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Gudang SDA Pemprov DKI Jakarta Ludes Dilahap Api, Masyarakat Panik

Gudang SDA Pemprov DKI Jakarta Ludes Dilahap Api, Masyarakat Panik

Sabtu, 02 Agustus 2025
Upaya Pencarian Wisatawan Hilang di Pantai Siung, Tim SAR Perluas Radius Penyisiran

Upaya Pencarian Wisatawan Hilang di Pantai Siung, Tim SAR Perluas Radius Penyisiran

Sabtu, 02 Agustus 2025
Kecelakaan di Sleman Adu Banteng NMax Vs Vario, 2 Pengendara Luka Serius

Kecelakaan di Sleman Adu Banteng NMax Vs Vario, 2 Pengendara Luka Serius

Sabtu, 02 Agustus 2025
Promosi Buku di Era Digital: Literasi, Branding, dan Peluang di Tengah Laju Platform

Promosi Buku di Era Digital: Literasi, Branding, dan Peluang di Tengah Laju Platform

Sabtu, 02 Agustus 2025
Talkshow Dari Toko Buku ke Komunitas FSY 2025, Upaya Merawat Literasi Lewat Komunitas ...

Talkshow Dari Toko Buku ke Komunitas FSY 2025, Upaya Merawat Literasi Lewat Komunitas ...

Sabtu, 02 Agustus 2025
Gegara Cinta Segitiga, Pelajar SMK Jadi Korban Penusukan di Cibiru Bandung

Gegara Cinta Segitiga, Pelajar SMK Jadi Korban Penusukan di Cibiru Bandung

Sabtu, 02 Agustus 2025
Wow, Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 2 Agustus 2025 Naik Drastis

Wow, Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 2 Agustus 2025 Naik Drastis

Sabtu, 02 Agustus 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 2 Agustus 2025 Meroket! Yakin Mau Beli ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 2 Agustus 2025 Meroket! Yakin Mau Beli ...

Sabtu, 02 Agustus 2025
Jadwal KRL Tangerang Duri 2 - 8 Agustus 2025, Cek Jam Berangkat Pekan ...

Jadwal KRL Tangerang Duri 2 - 8 Agustus 2025, Cek Jam Berangkat Pekan ...

Sabtu, 02 Agustus 2025
Rangkaian Kegiatan Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) 2025 di Yogyakarta

Rangkaian Kegiatan Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) 2025 di Yogyakarta

Sabtu, 02 Agustus 2025