HARIANE - Senin (07/10/2024), nelayan pantai selatan Gunungkidul menggelar tradisi Sedekah Laut di Pantai Baron. Upacara tersebut merupakan wujud syukur nelayan atas hasil laut dan hal-hal baik yang diperoleh selama setahun terakhir, serta menjelang panen raya hasil laut selatan.
Perwakilan nelayan, Sumardi, mengatakan bahwa rangkaian Sedekah Laut di antaranya berupa kirab gunungan, kenduri, dan larungan isi gunungan serta sesaji ke lautan. Kegiatan ini rutin diselenggarakan setiap tahunnya.
“Ini adalah wujud syukur atas hasil laut dari aktivitas penangkapan ikan baik siang maupun malam. Kami juga bersyukur atas keselamatan, kesehatan, dan hal-hal baik lainnya, terutama menjelang panen raya hasil laut seperti ikan, lobster, dan lainnya,” kata Sumardi saat ditemui setelah prosesi larungan.
Pada pelaksanaan Sedekah Laut kali ini, ada setidaknya 9 gunungan yang berisi aneka hasil bumi. Banyak pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, mulai dari para nelayan hingga tokoh masyarakat lainnya.
“Ada kepala kambing, tumpeng, baju khas Jawa, ayam, dan aneka jajanan pasar. Semua ditebar ke laut sebagai simbol syukur,” tandasnya.
Dalam kegiatan tersebut juga hadir tokoh ternama yang aktif dalam pelestarian budaya di Kabupaten Gunungkidul, yaitu Endah Subekti Kuntariningsih, yang ikut dalam seluruh rangkaian Sedekah Laut.
Bahkan, Endah turut serta dalam prosesi larungan ke tengah laut lepas menggunakan perahu jukung. Calon Bupati Gunungkidul nomor urut 1 ini, selain dekat dengan nelayan pantai selatan, juga memiliki semangat untuk pelestarian adat dan tradisi lokal.
“Saya hadir untuk memberikan dukungan terhadap pelestarian budaya yang ada. Sedekah Laut merupakan adat tradisi yang merupakan wujud doa dan syukur nelayan, termasuk warga di kawasan pesisir,” terang Endah.****