Berita , D.I Yogyakarta
Operasi Pencarian Wisatawan yang Hilang di Pantai Siung Resmi Ditutup, Tim SAR: Patroli dan Monitoring Tetap Dilakukan
HARIANE – Setelah dilakukan upaya penyisiran selama tiga hari, terhitung mulai Minggu (27/7/2025) hingga Selasa (29/7/2025), operasi pencarian yang dilakukan SAR gabungan yang terdiri dari Satlinmas, Basarnas, Polisi, dan sejumlah relawan terhadap wisatawan asal Jakarta, Azka Nurfadhilah, masih belum membuahkan hasil.
Berdasarkan Standard Operating Procedure (SOP), operasi pencarian hanya dilakukan selama tiga hari. Oleh karena itu, pada Selasa (29/7/2025) sekitar pukul 17.00 WIB, operasi pencarian secara resmi dihentikan.
“Iya, sesuai SOP, hari ini terakhir (operasi pencarian),” kata Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi 1, Sunu Handoko, saat ditemui di Pos SAR Pantai Siung, Tepus, Selasa (29/7/2025).
Namun demikian, Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi 1 akan tetap melakukan operasi secara berkala di sekitar lokasi kejadian.
“Patroli dan monitoring akan tetap dilakukan, sekalipun tidak seintensif tiga hari (operasi) yang sudah berjalan,” jelas Sunu.
Sunu menjelaskan, pada hari ketiga operasi pencarian pihaknya hanya dapat melakukan penyisiran melalui jalur darat. Hal itu dikarenakan kawasan pantai selatan Gunungkidul saat ini sedang dilanda cuaca buruk.
“Gelombang tinggi, angin kencang, dan cuaca hujan. Sehingga SAR gabungan tidak bisa mengerahkan jet ski maupun perahu,” kata Sunu.
Pada operasi hari ketiga ini, lanjut Sunu, seluruh personel dibagi menjadi 3 Search and Rescue Unit (SRU). Masing-masing SRU ditugaskan melakukan penyisiran melalui jalur darat ke arah berbeda.
SRU 1 melakukan penyisiran udara menggunakan kamera drone, dengan radius 1 kilometer ke arah timur dan barat Watu Togok. Sementara SRU 2 melakukan penyisiran di atas tebing sejauh radius 2 kilometer ke barat Pos SAR Gabungan.
“Lalu SRU 3 melakukan penyisiran di atas tebing hingga radius 1 kilometer ke arah timur Pos SAR Gabungan. Saat melakukan penyisiran, para personel mengalami kendala hujan deras, sehingga jalur bebatuan menjadi licin,” ujar Sunu.
Hingga pukul 17.00 WIB, petugas masih belum menemukan keberadaan Azka. Seluruh personel kemudian dikumpulkan kembali untuk melaksanakan apel penutupan operasi pencarian.
Terpisah, Kapolsek Tepus, AKP Solechan, menjelaskan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan keluarga Azka yang turut hadir selama operasi pencarian. Meski memahami kondisi dan situasi di lokasi hilangnya Azka, pihak keluarga masih berharap saudaranya dapat ditemukan.