Berita , D.I Yogyakarta

Update Kasus PMK di Gunungkidul: 893 Sapi Terjangkit, 63 Diantaranya Mati

profile picture Pandu S
Pandu S
Update Kasus PMK Di Gunungkidul, 893 Sapi Terjangkit PMK, 63 Diantaranya Mati
Petugas DPKH Gunungkidul Saat Menyemprotkan Desinfektan di Kandang Ternak Warga. (Foto: Diskominfo Gunungkidul)

HARIANE – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul mencatat lebih dari 60 ekor sapi di Kabupaten Gunungkidul mati akibat terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Berbagai upaya dilakukan pemerintah daerah untuk menekan angka penyebaran PMK dan mengurangi dampak kerugian bagi para peternak di wilayah tersebut.

Kepala DPKH Gunungkidul, Wibawanti Wulandari, menyebutkan data terbaru menunjukkan terdapat 893 kasus ternak sapi yang terjangkit PMK di Kabupaten Gunungkidul. Dari jumlah tersebut, sebanyak 63 ekor sapi dilaporkan mati dalam periode Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

Sebagai langkah penanganan, DPKH telah menugaskan petugas di setiap kapanewon untuk menangani kasus PMK.

"Total ada 63 kasus kematian ternak. Petugas kami di setiap kapanewon terus melakukan pemantauan intensif dan mencatat laporan yang masuk agar penanganan kasus ini cepat teratasi," kata Wibawanti dalam keterangan tertulis, Selasa (7/1/2025).

DPKH Gunungkidul juga telah melakukan pengobatan pada ternak yang terindikasi PMK. Selain itu, sterilisasi kandang dan lingkungan sekitar menggunakan disinfektan dilakukan untuk membatasi penyebaran virus.

"Pembatasan lalu lintas ternak di lokasi terdampak juga diberlakukan. Rencana vaksinasi massal akan segera dilaksanakan begitu vaksin tersedia," ujarnya.

Untuk ternak yang terindikasi PMK, pihaknya mengambil sampel untuk dilakukan analisis lebih mendalam.

Wibawanti menambahkan bahwa pihaknya juga melakukan penyuntikan vitamin pada ternak di sekitar lokasi kasus PMK untuk meningkatkan daya tahan tubuh hewan.

Selain itu, edukasi kepada para peternak terus diberikan terkait langkah penanganan dan pencegahan PMK.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Meresahkan! Geng Motor Magelang Bacok Warga, Mata dan Hidung Korban Luka Parah

Meresahkan! Geng Motor Magelang Bacok Warga, Mata dan Hidung Korban Luka Parah

Sabtu, 02 Agustus 2025
Kasus TKD Sampang Tak Kunjung Final, JPU dan Terdakwa Sama-Sama Ajukan Kasasi

Kasus TKD Sampang Tak Kunjung Final, JPU dan Terdakwa Sama-Sama Ajukan Kasasi

Sabtu, 02 Agustus 2025
Dua Bangkai Penyu Berukuran Jumbo Hebohkan Wisatawan Pantai Sepanjang

Dua Bangkai Penyu Berukuran Jumbo Hebohkan Wisatawan Pantai Sepanjang

Sabtu, 02 Agustus 2025
Aktifkan Kembali Organisasi Setelah Mati Suri, IKA-PMII DIY Kukuhkan Pengurus Wilayah Periode 2025-2030

Aktifkan Kembali Organisasi Setelah Mati Suri, IKA-PMII DIY Kukuhkan Pengurus Wilayah Periode 2025-2030

Sabtu, 02 Agustus 2025
Masih Belum Ditemukan, Ini Harapan Pihak Keluarga Wisatawan yang Hilang di Pantai Siung

Masih Belum Ditemukan, Ini Harapan Pihak Keluarga Wisatawan yang Hilang di Pantai Siung

Sabtu, 02 Agustus 2025
Gudang SDA Pemprov DKI Jakarta Ludes Dilahap Api, Masyarakat Panik

Gudang SDA Pemprov DKI Jakarta Ludes Dilahap Api, Masyarakat Panik

Sabtu, 02 Agustus 2025
Upaya Pencarian Wisatawan Hilang di Pantai Siung, Tim SAR Perluas Radius Penyisiran

Upaya Pencarian Wisatawan Hilang di Pantai Siung, Tim SAR Perluas Radius Penyisiran

Sabtu, 02 Agustus 2025
Kecelakaan di Sleman Adu Banteng NMax Vs Vario, 2 Pengendara Luka Serius

Kecelakaan di Sleman Adu Banteng NMax Vs Vario, 2 Pengendara Luka Serius

Sabtu, 02 Agustus 2025
Promosi Buku di Era Digital: Literasi, Branding, dan Peluang di Tengah Laju Platform

Promosi Buku di Era Digital: Literasi, Branding, dan Peluang di Tengah Laju Platform

Sabtu, 02 Agustus 2025
Talkshow Dari Toko Buku ke Komunitas FSY 2025, Upaya Merawat Literasi Lewat Komunitas ...

Talkshow Dari Toko Buku ke Komunitas FSY 2025, Upaya Merawat Literasi Lewat Komunitas ...

Sabtu, 02 Agustus 2025