Berita
Viral Postingan Wisatawan Diberi Karcis Tak Sesuai Jumlah yang Dibayarkan, Ini Langkah Dispar Gunungkidul
HARIANE – Viral sebuah postingan dari seorang wisatawan di media sosial yang mengeluhkan pembayaran retribusi di salah satu Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) di wilayah Gunungkidul.
Dalam unggahan di Instagram dan X tersebut, tertulis caption:
*"Permisi, Min. Ini sedikit keresahan kami sebagai warga lokal yang ingin piknik di daerah Gunungkidul. Tiap kali kami bayar TPR, selalu membayar retribusi sesuai dengan jumlah anggota keluarga yang ikut, namun kami hanya menerima 2 lembar tiket masuk. Tadi kami berenam, namun hanya dikasih 2 tiket. Apakah memang prosedurnya seperti itu? Atau bagaimana ya, Min? Mohon di-up agar dapat diluruskan oleh pihak yang berwenang. Di tiket masuk tertulis untuk 1 orang."
Dalam unggahan tersebut juga disertakan foto yang menunjukkan dua lembar tiket serta beberapa orang dalam sebuah mobil.
Menanggapi hal itu, Dinas Pariwisata Gunungkidul mengambil beberapa langkah untuk memastikan kebenarannya.
"Tanggapan kami atas kejadian itu, kami telah mengambil langkah dengan klarifikasi dan menghubungi dugaan kejadian sesuai TPR yang kami duga sebagai lokasi kejadian," kata Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Gunungkidul, Priyanta, Jumat (2/5/2025).
Pihaknya menduga kejadian tersebut terjadi di TPR yang dilaksanakan oleh salah satu kalurahan sesuai dengan penugasan oleh bupati.
Ia menyatakan pihaknya telah meminta lurah setempat untuk melakukan evaluasi dan pencermatan dalam pelaksanaan pemungutan retribusi.
Dinas Pariwisata juga akan segera memanggil lurah dan petugas pemungut (TPR) di lokasi kejadian untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut.
"Secepatnya, minggu depan kami akan melakukan pemanggilan," tandasnya.
Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pariwisata mengharapkan dukungan dan kerja sama dari semua pihak, termasuk wisatawan, untuk memeriksa kembali nominal pembelian tiket—apakah sudah sesuai antara uang yang dibayarkan dan jumlah tiket yang diterima.
Jika tidak sesuai, pihaknya meminta wisatawan agar segera mengajukan komplain kepada petugas TPR agar tidak ada pihak yang dirugikan.