Berita , Pilihan Editor , Headline

Viral Tren Hapus Email Jelang Hari Bumi karna Dianggap Meningkatkan Pemanasan Bumi, Begini Penjelasannya

profile picture Melania Citra Pertiwi
Melania Citra Pertiwi
Viral Tren Hapus Email Jelang Hari Bumi karna Dianggap Meningkatkan Pemanasan Bumi, Begini Penjelasannya
Viral Tren Hapus Email Jelang Hari Bumi karna Dianggap Meningkatkan Pemanasan Bumi, Begini Penjelasannya
HARIANE - Viral tren hapus Email jelang hari bumi heboh dikampanyekan oleh warganet. Email merupakan surat elektronik memanfaatkan jaringan internet yang digunakan banyak orang saat ini.
Viral tren hapus Email jelang hari bumi diperingati pada tanggal 22 April 2022 yang berisikan bahwa akan menghapus atau mengurangi penggunaan Email karena Email dapat menghasilkan gas yang berbahaya bagi bumi.
Viral tren hapus Email jelang hari bumi dianggap dapat menurunkan risiko pemanasan global di bumi karena dapat mengurangi produksi gas bahaya seperti karbon dioksida penyebab pemanasan bumi.

Apakah benar Email berbahaya dan meningkatkan pemanasan global di bumi?

Dalam era globalisasi membuat semua orang berpindah ke arah digital, salah satunya dalam pengiriman pesan elektronik seperti menggunakan Email.
BACA JUGA : 5 Gaya Hidup Pasca Pandemi yang Sebaiknya Dilakukan untuk Menjaga Kesehatan Hingga Menjaga Lingkungan
Penggunaan Email sering digunakan oleh masyarakat. Email dapat digunakan berbagai tujuan seperti dalam urusan pekerjaan, tugas sekolah atau kuliah, bahkan mengirim pesan ke orang terdekat.
Viral tren hapus Email jelang hari bumi yang disebabkan adanya rumor beredar di masyarakat yang menyebutkan bahwa Email dapat membuat pemanasan di bumi. Ternyata rumor tentang Email mempengaruhi pemanasan di bumi adalah benar.
Dilansir website cw jobs yaitu bahwa Email dapat melepas 50 gram gas karbon dioksida di atmosfer bumi yang setara dengan kandungan karbon dioksida pada 5 limbah kantong plastik.

Mengapa Email berbahaya bagi lingkungan?

Viral tren hapus Email jelang hari bumi ini disebabkan bahwa untuk menghasilkan listrik dalam pengiriman Email membutuhkan pembangkit listrik berbahan bakar fosil yang membakar bahan bakar karbon seperti batu bara, minyak, atau gas.
Dengan membakar bahan karbon untuk bahan pembangkit listrik akan menyebabkan tersebarnya gas karbon di atmosfer sehingga menyebabkan perubahan iklim di bumi seperti adanya global warming.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Sabtu, 27 Juli 2024 06:14 WIB
Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:29 WIB
Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:07 WIB
Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jumat, 26 Juli 2024 22:31 WIB
Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

Jumat, 26 Juli 2024 21:44 WIB
Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Jumat, 26 Juli 2024 19:08 WIB
Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Jumat, 26 Juli 2024 18:10 WIB
Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Jumat, 26 Juli 2024 14:09 WIB