Berita , D.I Yogyakarta
20 Desa dari Sidoarjo Belajar Pengelolaan Sampah di Guwosari, Solusi Kesadaran Masyarakat Terhadap Lingkungan
HARIANE - Sebanyak 20 perangkat desa di Kecamatan Prambon, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) sambangi Kalurahan Guwosari Bantul, DI Yogyakarta dalam rangka studi tiru pengelolaan sampah di Badan Usaha Milik Kalurahan (Bumkal) GO-Sari.
Perangkat desa yang terdiri dari tiap - tiap kepala desa hingga sekretaris desa se-Kecamatan Prambon mengikuti Studi Tiru Peningkatan Wawasan dan Kapasitas Tugas Pokok Manajemen Pengelolaan Sampah di Guwosari, Bantul, Minggu 3 September 2023.
Pemaparan pengelolaan sampah di Guwosari disampaikan langsung oleh Lurah Guwosari, Masduki Rahmad, dan Direktur Bumkal TPS Go-Sari, Yoga Pradana.
Camat Prambon, Sidoarjo, Jatim, Ferry Prasetia Budi mengatakan kedatangannya bersama seluruh perangkat desa bertujuan untuk mengetahui manajemen pengelolaan sampah di Guwosari agar dapat diterapkan di wilayahnya.
"Kami memiliki keinginan untuk mengetahui manajemen pengelolaan sampah di Guwosari, mengingat permasalahan sampah di tempat kami menjadi permasalahan serius," ujar Ferry Prasetia Budi kepada Hariane.
Terlebih lagi, katanya, kurangnya kesadaran warga terhadap kebersihan lingkungan di Kecamatan Prambon yang kerap kali membuang sampah sembarangan.
Maka dari itu, pengelolaan sampah di Guwosari diharapkan dapat menjadi solusi yang akan diterapkan di seluruh desa se-Kecamatan Prambon untuk menangani permasalahan sampah di lingkungan warga.
"Harapannya usai melaksanakan studi tiru, perangkat desa memiliki perencanaan secara bertahap untuk bisa menyelesaikan permasalahan dan pengelolaan sampah di lingkungan warga," tuturnya.
Lurah Guwosari, Masduki Rahmad mengungkapkan pihaknya ingin menularkan satu langkah kecil yang nyata berkaitan tentang pengelolaan sampah yang selama ini dipandang menjadi masalah menjadi suatu berkah.
"Pengelolaan sampah di Guwosari ini harapannya bisa ditularkan kepada seluruh desa agar masalah sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, provinsi, maupun daerah, melainkan hingga tingkat kalurahan dan masyarakat," ujar Masduki Rahmad.
Masduki menuturkan, pihaknya mengupayakan langkah - langkah penguatan di level desa dan pemberian edukasi ke tingkat RT agar menjadi gerakan bersama dalam pengelolaan sampah di lingkungan masyarakat.
"Ketika kami bisa berhasil mengelola sampah, harapannya desa - desa yang lain juga dapat mengikuti dalam hal mengurai permasalahan sampah di desanya masing-masing," ucapnya.