Buku JK Rowling terbaik selain Harry Potter yang jadi sorotan. (Foto: Youtube/Kanaya Shopia)
HARIANE - Buku JK Rowling terbaik selain Harry Potter menjadi bahan pembicaraan publik. Namanya muncul setelah film terbaru Fantastic Beast sedang diputar di berbagai bioskop dunia, termasuk Indonesia.Buku JK Rowling terbaik selain Harry Potter adalah kumpulan karyanya yang sudah lama diterbitkan. Penulis berbakat tersebut menulis banyak seri, mulai dari Novel tunggal hingga yang berseri-seri. Penulis fantasi yang serba bisa dan sangat dihormati.Menurut Fantasy Book Review, buku JK Rowling terbaik selain Harry Potter tercipta dari sebuah kota kecil. Joanne Rowling, atau yang lebih dikenal di seluruh dunia karena JK Rowling lahir di kota Yate, South Gloucestershire pada tahun 1965.Rowling adalah salah satu penulis sastra paling sukses sepanjang masa. Seri Harry Potter yang terkenal di dunia secara mengejutkan terjual sebanyak 400 Juta eksemplar di seluruh dunia.Harry Potter juga telah diterjemahkan ke lebih dari enam puluh lima bahasa yang berbeda. Pencapaian luar biasa seorang penulis di era modern saat ini, saat orang-orang lebih memilih membaca lewat digital. Nama Rowling masih gegap gempita menghiasi layar kaca.Buku-buku ciptannya menginspirasi para penulis di dunia. Terutama para penulis serial fantasi yang menjadi seri Rowling paling terkenal. Melalui buku-buku tersebut, JK Rowling tumbuh dihati para pembaca.Berikut ini tiga buku JK Rowling terbaik selain Harry Potter dan terkenal yang pernah ditulisnya. Penulis yang sedang trending karena film Fantastic Beast yang diangkat dari novel buatan Rowling.
Buku JK Rowling terbaik selain Harry Potter, The Casual Vacancy. (Foto: Youtube/Prints Asia)Dikutip dari Publishers Weekly, Buku JK Rowling terbaik selain Harry Potter yang satu ini sedikit berbeda. Sepintas, buku dewasa pertama Rowling sangat berbeda dengan buku-buku Harry Potter yang membuatnya kaya dan terkenal.The Casual Vacancy, sebuah novel tentang pemilihan dewan paroki di sebuah kota kecil di West Country. Novel ini mengambil tempat di kota fiksi Pagford dan dimulai dengan kematian anggota dewan, Barry Fairbrother. Kursi kosong yang ditinggalkan oleh Fairbrother menjadi katalisator bagi banyak masalah di kota.Menurut pendapat Master Review, yang paling menonjol dalam novel ini adalah statemen yang dibuat para tokohnya. Argumen politik yang memecah belah mengenai dana tersedia untuk perumahan umum dan klinik metadon adalah salah satunya.