Berita , D.I Yogyakarta
Kemenkop dan Kementerian PKP Dorong Pembangunan Perumahan Berbasis Koperasi

HARIANE – Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menandatangani kerja sama terkait pembangunan perumahan berbasis koperasi.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) ini dilakukan oleh Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, dan Wakil Menteri PKP, Fahri Hamzah, serta disaksikan oleh Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, dalam acara Festival Pamer Kampung di Plaza Pasar Ngasem, Minggu (13/7/2025).
Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Koperasi ke-78 sekaligus ulang tahun ke-13 Paguyuban Kalijawi.
Wakil Menteri PKP, Fahri Hamzah, menyambut baik inspirasi dari masyarakat Paguyuban Kalijawi dalam penataan permukiman di bantaran sungai dengan konsep gotong royong yang melibatkan koperasi.
Hal tersebut mendorong Kementerian PKP untuk mempererat kerja sama lintas kementerian guna mewujudkan program 3 juta rumah dan memenuhi janji Presiden untuk mengaktifkan peran masyarakat dalam pembangunan perumahan.
Adapun program dari Kementerian PKP meliputi renovasi perumahan, renovasi kawasan, dan pembangunan rumah vertikal di kawasan perkotaan.
“Kami menyambut baik inspirasi masyarakat Kalijawi secara khusus, dan masyarakat Yogyakarta secara umum, karena mendorong kami secara spontan untuk mempererat kerja sama antarkementerian serta menjalankan janji Pak Presiden untuk mengaktifkan seluruh masyarakat dalam pembangunan perumahan,” kata Fahri.
“Program Presiden tiga juta rumah, yang dua juta di antaranya dibangun di desa, sebaiknya tidak melibatkan perusahaan besar, tetapi harus digerakkan oleh usaha masyarakat. Dalam hal ini, bentuk paling konkret adalah koperasi,” lanjutnya.
Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, juga menyatakan dukungannya terhadap kolaborasi pembangunan perumahan masyarakat berbasis koperasi.
Ia berharap penandatanganan kesepakatan ini dapat mempercepat realisasi program pemerintah dalam penyediaan perumahan bagi masyarakat.
“Kita mendorong pembangunan perumahan berbasis koperasi, mulai dari pengadaan tanah, pembangunan rumah, hingga pengelolaan perumahan. Ini penting sebagai pendekatan baru yang dapat membantu memecahkan masalah pengadaan tanah dan pembangunan rumah,” ujar Ferry.
“Pendekatan ini merupakan sebuah terobosan. Semoga melalui penandatanganan kerja sama ini, program pemerintah dapat terealisasi lebih cepat,” tambahnya.