2. Memilih Tipe Pekerjaan yang Tepat
Tepat atau tidaknya tipe pekerjaan yang sedang dijalankan dapat berpengaruh terhadap stabilitas kinerja seseorang sehingga penting untuk memikirkan rencana sematang mungkin sebelum memutuskan untuk melakukan kuliah dan kerja secara bersamaan.
Salah satu pilihan yang dapat menjadi pertimbangan bagi para mahasiswa adalah pekerjaan paruh waktu atau part-time. Dengan fleksibilitas waktu yang ditawarkan, mahasiswa dapat menyesuaikan waktu luang untuk bekerja di samping kesibukan kuliah.
3. Mengelola Waktu dengan Baik
Tips kuliah sambil kerja selanjutnya adalah mengelola waktu dengan baik. Memiliki peran ganda tentunya bukanlah hal yang mudah. Banyak rintangan mesti dihadapi agar tidak ada aktivitas yang justru dikesampingkan.
Membiasakan diri untuk membuat jadwal agenda prioritas secara periodik dapat membantu mahasiswa lebih mudah menata waktunya dengan baik dan terhindar dari kegiatan yang sia-sia maupun penyesalan di akhir segalanya.
4. Komunikasikan dengan Atasan
Berdiskusi dan meminta masukan dari atasan di tempat kerja adalah hal terpenting bagi mahasiswa yang memutuskan ingin kerja sambil kuliah, seperti dilansir dari laman Binus University.
Jelaskan secara detail terkait deretan jadwal penting di tempat perkuliahan dan dampaknya terhadap pekerjaan. Jika dikomunikasikan dengan tepat, bukan tidak mungkin atasan akan memberi beberapa keringanan seperti pemangkasan sebagian waktu kerja tanpa potong gaji.
Jangan sampai absen dari jadwal perkuliahan karena alasan kerja atau sebaliknya. Lakukan keduanya dengan professional, niscaya segalanya akan menjadi lebih seimbang.
5. Tidak Lupa Menyisihkan Waktu untuk Beristirahat
Kuliah sambil kerja merupakan aktivitas yang sangat melelahkan sehingga penting bagi mahasiswa untuk mengambil jeda sejenak dengan beristirahat. Cukup tidur dapat menjadi salah satu cara untuk terhindar dari rasa stres akibat padatnya dua aktivitas tersebut.