7 Tradisi Khas Masyarakat Minang Sambut Ramadhan, Unik Banget!
Proses pembuatan Apam juga masih tradisional sekali karena menggunakan tungku sebagai kompor tradisional.Bahan pembuatan Apam sendiri cukup mudah yaitu tepung beras yang sudah dihaluskan, santan kelapa, garam, gula, dan pemanis alami seperti gula aren.Selain menjaga tradisi budaya, tradisi Ma Apam juga dapat memperkokoh silaturahmi antar warga.Setelah kue Apam selesai dimasak, kue Apam akan disantap bersama dan dibagikan kepada masyarakat sekitar.
5. Malamang
Tradisi Malamang untuk sambut bulan Ramadhan (Foto: Youtube/Creative Hamdi)Tradisi Malamang adalah tradisi membuat kue tradisional Minang yang bernama Lamang.Tradisi Malamang ada di Sumatera Barat berkat peran Sheikh Baharuddin asal Pariaman sehingga tradisi Malamang tetap lestari hingga sampai sekarang ini.Lamang yang telah masak nantinya akan dibagikan ke rumah-rumah saudara atau jadi bawaan dalam tradisi Manjalang Mintuo.Biasanya tradisi Malamang dilakukan sehari sebelum memasuki bulan Ramadhan.Proses pembuatan Lamang dimulai dengan pencucian beras ketan kemudian dikeringkan lalu dimasukkan ke dalam bambu sepanjang 60 cm yang sebelumnya telah diberi alas daun pisang muda.Setelah itu diberi santan, garam, dan vanili secukupnya kemudian dimasak dengan dibakar.Proses pembuatan Lamang dari awal sampai akhir bisa memakan waktu selama 5 jam dengan api kecil.