HARIANE - Sebagai langkah menghadapi potensi cuaca ekstrem saat masa mudik lebaran 2024, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyiapkan opsi operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati setelah melakukan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Operasi Ketupat 2024 di Jakarta pada Senin, 25 Maret 2024.
"BMKG bersama BRIN, BNPB, dan TNI AU menyiapkan opsi untuk melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca untuk mengantisipasi cuaca ekstrem. Semua dalam posisi stand by. BMKG juga membuka posko pelayanan selama pelaksanaan arus mudik dan arus balik Lebaran," ujarnya dilansir dari laman BMKG pada Selasa, 26 Maret 2024.
Menurut Dwikorita, cuaca ekstrem diprediksi BMKG masih akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia selama masa mudik lebaran 2024.
Potensi cuaca buruk tersebut disebabkan karena Indonesia mulai memasuki musim pancaroba, atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
Oleh karena itu, Dwikorita mengimbau kepada para pemudik maupun wisatawan agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dinamika cuaca.
"Kami mengimbau kepada seluruh pemudik, penyedia jasa transportasi, dan operator transportasi untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem selama arus mudik. Dinamika atmosfer di Indonesia sangat dinamis, sehingga bisa tiba-tiba berubah," ungkap Dwikorita.
Dwikorita menyarankan pemudik terus memantau informasi soal kondisi cuaca sebelum melalukan perjalanan mudik. Menurutnya, lebih baik menunggu sampai cuaca kembali normal jika sedang bergejolak, terutama untuk pemudik yang menggunakan moda transportasi laut.
"Pantau terus perkembangan info cuaca dan peringatan dini cuaca, gelombang tinggi, pasang air laut dan tsunami, serta info dini gempa bumi melalui aplikasi InfoBMKG dan Indonesia Weather Information for Shipping (InaWIS)," imbuhnya.
Prospek Cuaca di Indonesia Selama Masa Mudik Lebaran 2024
BMKG memprediksi secara umum kondisi cuaca selama masa mudik dan libur lebaran dibagi ke dalam tiga periode.
Periode pertama yaitu pada 3-9 April 2024 diprediksi wilayah Indonesia berpotensi hujan dalam kategori ringan hingga sedang.