Berita , Pendidikan , D.I Yogyakarta
Augmented Reality di Museum Muhammadiyah, Cara Unik Belajar Sejarah Berdirinya Organisasi ini
Gedung Museum Muhammadiyah memiliki 4 lantai dengan pembagian Zona yang menyimpan sejarah kebangkitan Muhammadiyah.
Di lantai satu, terdapat zona pengondisian dan zona pembawa cahaya.
"Zona pengondisian ini sendiri menampilkan berbagai koleksi seperti buku ensiklopedi, ahli, lukisan, dan replika globe yang memiliki makna tersendiri," ungkap Kholil.
Menuju ke lantai dua gedung, terdapat replika kapal bernama Mispil yang konon ceritanya digunakan KH. Ahmad Dahlan untuk berangkat haji dan membawa barang dagangan.
Lantai tiga Museum Muhammadiyah bernama Zona lima pilar dengan menampilkan koleksi gerakan dakwah seperti tafsiran Al-Qur'an tentang iman dan amal, literasi, perempuan dan kesehatan.
"Di zona lima pilar terdapat lampu angkoloro yang digunakan di sekolah Muhammadiyah jaman terdahulu," ucap Kholil.
Selain itu, terdapat pula koleksi poster - poster dan surat kabar lampau yang memiliki sejarah masing-masing.
Menuju lantai empat merupakan zona organisasi otonom Muhammadiyah terkait perkenalan beberapa organisasi seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Hizbul Wathan, Pemuda Muhammadiyah, Aisyiyah, Nasyatul Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, dan Tapak Suci Putera Muhammadiyah.
Zona organisasi otonom sendiri menampilkan koleksi berupa perkenalan organisasi Muhammadiyah dan beberapa dokumentasi kegiatan organisasi tersebut.
Perlu diketahui, Museum Muhammadiyah terletak di Universitas Ahmad Dahlan di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Museum Muhammadiyah beroperasi di Hari Selasa-Minggu pukul 09.00-16.00 WIB, tiap pengunjung wajib melakukan registrasi terlebih dahulu tanpa membayar biaya masuk atau gratis.****