Berita , Jabar , Artikel
Beban Listrik di Jawa Barat Naik 13,2 Persen, Ternyata Ini Penyebabnya
Ichsan Muttaqin
Beban Listrik di Jawa Barat Naik 13,2 Persen, Ternyata Ini Penyebabnya
"Beban puncak listrik saat lebaran dan hari biasa tentu berbeda. Apabila ditilik dari waktu beban puncak tertingginya, beban puncak siang hari biasa lebih tinggi daripada malam. Sebaliknya saat lebaran, beban puncak malam hari lah yang tertinggi. Hal ini dipengaruhi oleh berkurangnya aktifitas industri dan bisnis dimana konsumsi listriknya lebih tinggi dibanding golongan pelanggan lainnya. Terkait pemakain listriknya, pemakaian listrik saat liburan Idul fitri lebih rendah baik siang maupun malam hari karena banyak kantor, bisnis, dan industri yang libur atau mengurangi aktivitas saat libur,” ucap Manajer Komunikasi PLN UID Jawa barat.
BACA JUGA : 5 Mobil Listrik Murah di Indonesia, Benarkah Lebih Hemat dari Mobil BBM?Sebelum libur lebaran, tepatnya pada hari Kamis 28 April 2022 beban listrik siang hari mencapai 6316 MW dan malam hari 6642 MW. Selanjutnya, Manajer Komunikasi PLN UID Jawa barat juga menambahkan bahwa hari pertama masuk kerja setelah libur Idul Fitri meski ada yang bekerja dari rumah, beban listrik sudah mengalami peningkatan. Di mana beban listrik saat siang hari pada 9 Mei 2022 sebesar 7252 MW dan malam sebesar 7153 MW. "Hari pertama setelah libur panjang di Jawa Barat sudah seperti biasa lagi dimana beban listrik siang lebih tinggi dibanding malam hari, bisnis dan industri sudah mulai aktif," jelasnya. Demikian Informasi seputar penyebab beban listrik di Jawa Barat meningkat dibanding tahun sebelumnya.****