“Saya yakin kyai tadi saat menyembelih ayam tetap membaca Bismillah, bukan "sesembahan" yang ada di gunung, karena yang melakukan memang jelas-jelas Islam,” terang Ma’ruf Khozin.
Lebih lanjut ia menerangkaan jika sebaiknya makanan itu disedekahkan atau dimakan bersama agar lebih bermanfaat.
Sementara menurut Hanan, makanan itu sengaja dibiarkan supaya dimakan oleh burung atau hewan apapun yang ada di sekitar Semeru.
"Kalau seperti itu, jutsru tidak apa-apa. Sebab Imam Ar-Ramli menjelaskan dalam Nihayatul Muhtaj, (7/367) jika 'Apa yang terjadi saat ini dengan melempar roti ke laut untuk binatang laut dan ikan adalah tidak haram meskipun memiliki harga sebab hal itu termasuk sedekah kepada hewan," ujarnya “Lalu dari sisi mana unsur syirik dan mendatangkan murka Allah?” tandasnya.****