Berita , D.I Yogyakarta
Peluncuran Koperasi Desa Merah Putih, Sri Sultan: Penguatan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal

HARIANE – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Bupati Sleman Harda Kiswaya menghadiri peluncuran kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang digelar secara serentak melalui daring di halaman Kantor Kalurahan Sinduadi, Kapanewon Mlati, Sleman, Senin (21/7/2025).
Peluncuran dilakukan secara simbolis oleh Presiden RI Prabowo Subianto dari lokasi utama di Desa Bentangan, Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Acara ini diikuti secara daring oleh seluruh provinsi di Indonesia, yakni 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota.
Diketahui, KDMP merupakan program strategis nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo untuk diimplementasikan di seluruh daerah, khususnya pada tingkat desa dan kelurahan.
Tercatat, hingga kini telah terbentuk 81.140 unit koperasi secara nasional, dengan 80.081 unit di antaranya telah berbadan hukum.
Di Kabupaten Sleman sendiri, terdapat 86 Kalurahan yang telah melaksanakan program KDMP. Bahkan, tiga di antaranya ditunjuk sebagai mock-up (model percontohan) nasional.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menjelaskan bahwa program KDMP merupakan upaya pemerintah untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai kebutuhan, mulai dari sembako, pupuk, hingga layanan kesehatan, dengan memangkas rantai distribusi dan menghadirkan harga yang terjangkau.
Menurutnya, program KDMP juga menjadi tonggak penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat.
Pada peluncuran tersebut, Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasi secara langsung kepada seluruh kepala daerah beserta jajarannya yang telah mendukung dan mempersiapkan pelaksanaan program KDMP di wilayah masing-masing.
Sri Sultan Hamengkubuwono X menyatakan bahwa kehadiran KDMP sangat mendukung rencana pembangunan DIY periode 2023–2027, terutama dalam hal reformasi kelurahan dan penguatan ekonomi berbasis potensi lokal.
Ia menyebut bahwa saat ini Pemda DIY telah memiliki 16 model koperasi berbasis potensi lokal yang telah berjalan selama 2,5 tahun, dan koperasi-koperasi tersebut dapat dilabeli sebagai Koperasi Desa Merah Putih ke depannya.
Koperasi-koperasi tersebut bergerak di sektor jasa, pariwisata, dan pertanian, serta telah mendukung rantai produksi pangan. Di DIY sendiri, sebanyak 483 koperasi telah berbadan hukum.
Untuk memperkuat ekosistem usaha desa, Pemda DIY juga tengah menyiapkan pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Dinas Koperasi dan UKM DIY.