Berita , D.I Yogyakarta
Beri Contoh Baik, Puluhan Pemuda Bambanglipuro Bantul Berbagi di Panti Asuhan Peringati Sumpah Pemuda
HARIANE - Berbagai macam cara dilakukan dalam memperingati hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober.
Puluhan Pemuda dari Dusun Kedon, Kalurahan Sumbermulyo Bambanglipuro, Bantul ini misalnya, mereka memperingati momen tersebut dengan berbagi untuk sesama memberikan bantuan ke sejumlah panti asuhan anak yatim dan difabel.
Puluhan Pemuda Kedon yang tergabung dalam Komunitas Pemuda Pemudi Kedon (Kompak) menyambangi Panti Asuhan Gotongroyong yang ada di Krapyak Yogyakarta untuk memberikan bantuan uang tunai, sembako serta kebutuhan untuk anak-anak.
Bahkan dalam kesempatan tersebut puluhan pemuda ini bermain bersama anak-anak panti asuhan dan mengajak mereka mewarnai tas kain yang telah disiapkan oleh para pemuda. Anak-anak nampak gembira bermain bersama puluhan pemuda yang khusus datang untuk membuat anak - anak panti bahagia.
"Kami datang kesini dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda. Kegiatannya kami buat seperti ini yakni berbagi kepada anak - anak Panti dan bermain bersama. Kami berusaha membuat anak - anak Panti bahagia," ungkap Asavitama Bima Ketua Kompak Sumbermulyo Bantul disela-sela bermain dengan anak Panti Gotongroyong di Krapyak, Minggu, 27, Oktober, 2024 kemarin.
Setelah bermain bersama anak-anak Panti asuhan Gotongroyong di Krapyak, Puluhan Pemuda Kedon Sumbermulyo Bantul melanjutkan ke Panti Asuhan khusus difabel Mukti Insani yang ada di Bambanglipuro Bantul.
Kedatangan puluhan pemuda ke Panti Asuhan Mukti Insani disambut oleh belasan anak - anak Panti yang sebagian besar penyandang disabilitas. Yakni penyandang tuna netra, tuna grahita, tuna daksa dan autis.
Mereka menyambut para pemuda dengan bermain musik. Meski memiliki keterbatasan, namun ternyata mereka mampu membuat sebuah group band yang memainkan sejumlah alat musik dan mengiringi teman mereka bernyanyi.
Asavitama Bima mengatakan, di panti asuhan khusus difabel Mukti Insani memberikan bantuan uang tunai, sembako, pakaian pantas pakai dan sejumlah kebutuhan anak - anak panti.
"Selain memberikan bantuan uang tunai dan sembako, kami juga ingin bermain bersama anak - anak panti yang sebagian besar penyandang disabilitas. Meski hanya sebentar kami ingin bermain bersama membuat anak-anak panti bahagia,"ujar Bima.
Pengelola Panti Asihan khusus difabel Mukti Insani RIni Windarsih mengatakan semua penghuni panti adalah difabel yang memiliki keterbatasan yang berbeda-beda.
" Disini ada 20 anak terdiri dari anak tuna netra, tuna grahita, tuna daksa dan autis. Meski memiliki keterbatasan tetapi kami memberikan bekal ketrampilan agar mereka bisa mandiri,"ucapnya Rini.