Berita , Jabar

BMKG: Curah Hujan Jawa Barat Tinggi, Waspada Cuaca Ekstrem Saat Pemilu 2024

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
BMKG: Curah Hujan Jawa Barat Tinggi, Waspada Cuaca Ekstrem Saat Pemilu 2024
Curah hujan Jawa Barat termasuk tertinggi, BMKG imbau mitigasi bencana saat Pemilu 2024. (Ilustrasi: Freepik/j_lloa)

HARIANE - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengungkapkan curah hujan Jawa Barat termasuk ke dalam yang tertinggi di Indonesia.

Selain itu, Jawa Barat juga memiliki kepadatan penduduk yang juga termasuk tertinggi di Indonesia. 

Oleh karena itu, jelang pelaksanaan Pemilu 2024, BMKG menyampaikan perlunya Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mewaspadai cuaca ekstrem dengan melakukan sejumlah mitigasi. 

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BMKG Dwi Korita saat melakukan audiensi dengan PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin, 29 Januari 2024. 

BMKG menyebut puncak musim hujan diprediksi mulai akhir Januari hingga Maret di sebagian besar wilayah Indonesia sehingga perlu diwaspadai risiko dampaknya. 

"Kunjungan BMKG hari ini adalah untuk menyampaikan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi puncak musim hujan yang di akhir Januari hingga Maret mendatang. Apalagi kita akan punya hajat besar, pemungutan suara Pemilu 2024. Tentunya kita berkoordinasi dengan Pak Gubernur, BPBD bagaimana upaya mitigasi agar curah hujan yang tinggi tidak menimbulkan bencana dan mengganggu hajat nasional kita," ujar Dwikorita dilansir dari keterangan tertulis BMKG

Dwikorita menjelaskan musim hujan tahun ini tidak diwarnai dengan anomali dan berlangsung normal di mana rata-rata klimatologisnya selama 30 tahun terakhir, dapat mencapai 400 milimeter dalam satu bulan.

Meski demikian cuaca ekstrem bisa terjadi pada skala harian di mana curah hujan bisa mencapai 150 mm per hari yang termasuk ke dalam kategori hujan sangat lebat. 

Hujan dengan intensitas tinggi berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti  banjir, banjir bandang dan tanah longsor jika tidak diantisipasi sejak awal.

Aksi mitigasi yang dapat dilakukan di antaranya membersihkan saluran air atau drainase, membersihkan sungai dari material penghambat/sumbatan berupa batu, tanah, kayu, ranting pohon, dan sampah, yang dapat memicu terjadinya banjir bandang.

Wilayah Jawa Barat yang baru-baru ini diguncang gempa berturut-turut juga bisa menjadi daerah rawan bencana longsor dan banjir lantaran akibat gempa, kerap terjadi banyak titik longsor di lereng lembah-lembah hulu sungai di perbukitan. 

"Contohnya seperti banjir bandang yang terjadi di kawasan Braga beberapa waktu lalu yang diduga karena terjadi penyumbatan di sungai di daerah hulunya," jelas Dwikorita soal dampak curah hujan Jawa Barat yang tinggi. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Sabtu, 27 Juli 2024 06:14 WIB
Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:29 WIB
Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:07 WIB
Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jumat, 26 Juli 2024 22:31 WIB
Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

Jumat, 26 Juli 2024 21:44 WIB
Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Jumat, 26 Juli 2024 19:08 WIB
Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Jumat, 26 Juli 2024 18:10 WIB
Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Jumat, 26 Juli 2024 14:09 WIB