Berita , Jabar

BMKG: Sesar Baru Sebabkan Gempa Bumi Sumedang 31 Desember 2023

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
BMKG: Gempa Bumi Sumedang 31 Desember 2023 Disebabkan Sesar yang Belum Terpetakan
BMKG jelaskan penyebab gempa bumi Sumedang karena sesar baru yang belum terpetakan. (Ilustrasi: Pixabay/Tumisu)

HARIANE - BMKG menyatakan bahwa gempa bumi Sumedang yang terjadi pada 31 Desember 2023 lalu disebabkan oleh sesar baru yang belum terpetakan sebelumnya. 

Sesar baru yang berhasil diidentifikasi tersebut kini dinamai Sesar Sumedang yang merupakan sesar aktif melewati Kota Sumedang. 

"Memperhatikan sebaran gempabumi susulan, tatanan tektonik (tectonic setting), dan analisis mekanisme sumbernya, gempabumi tersebut disebabkan oleh Sesar Aktif yang melewati Kota Sumedang yang semula belum terpetakan, untuk selanjutnya sesuai analisis data seismisitas BMKG disebut Sesar Sumedang," ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalan konferensi pers di Jakarta, Senin, 8 Januari 2024. 

Gempa bumi di Sumedang berkekuatan M 4,8 tersebut berpusat di 2 km timur laut dari pusat Kota Sumedang, Jawa Barat. 

Kedalaman gempa yang hanya 5 km dari permukaan bumi membuat gempa tersebut termasuk ke dalam jenis gempabumi kerak dangkal atau shallow crustal earthquake. 

Berdasarkan analisa BMKG, gempa tersebut diawali dengan 2 gempa pendahuluan, yang terjadi pada pukul 14.35 WIB berkekuatan M 4,1 dan pukul 15,38 WIB berkekuatan M3,4. Kemudian diikuti beberapa kali gempa susulan dengan kekuatan bervariasi antara M 2,4 - 4,5.

Dalam keterangannya, Dwikorita menjelaskan bahwa wilayah Sumedang adalah area rawan gempa dengan sumber gempa berasal dari zona tumbukan Lempengan Indo-Australia dan Eurasia di Samudera Hindia. 

Sumber gempa di Sumedang juga bisa disebabkan karena pergerakan sesar di daratan yang sudah terpetakan seperti Sesar Cimandiri, Sesar Cugenang, Sesar Lembang, Sesar Cipamingkis, Sesar Garsela, Sesar Baribis, Sesar Cicalengka, Sesar Cileunyi-Tanjungsari, Sesar Tomo, dan Sesar Cipeles, maupun beberapa sesar aktif lainnya yang belum terpetakan.

Dengan ditemukannya sesar baru di wilayah Sumedang ini, BMKG telah melakukan survei dan kajian di antaranya survei seismisitas, survei makroseismik, survei mikrozonasi, survei deformasi, pemotretan udara dengan lidar, evaluasi morfotektonik, dan survei struktur sesar bawah permukaan.

"Survei-survei tersebut dilakukan untuk memetakan aktivitas dan sebaran gempabumi serta mengetahui secara detail penyebab utama terjadinya gempabumi tersebut, termasuk mengidentifikasi dan memvalidasi jalur sesar," jelas Dwikorita. 

Atas identifikast Sesar Sumedang tersebut, BMKG mengimbau kepada pemerintah daerah dan sejumlah pihak terkait untuk:

1. Evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sumedang dengan mempertimbangkan Peta Zona Bahaya Gempabumi serta pelamparan sesar aktif (Sesar Sumedang).

Ads Banner

BERITA TERKINI

Tabrak Truk, Seorang Pengendara Sepeda Motor Meninggal Dunia

Tabrak Truk, Seorang Pengendara Sepeda Motor Meninggal Dunia

Rabu, 04 Juni 2025
Jaga Ekosistem dan Populasi Penyu, Ratusan Tukik Lekang Dilepasliarkan di Pantai Wediombo

Jaga Ekosistem dan Populasi Penyu, Ratusan Tukik Lekang Dilepasliarkan di Pantai Wediombo

Rabu, 04 Juni 2025
Titiek Soeharto Serahkan Bantuan Alat dan Mesin ke 20 Kelompok Petani di Sleman

Titiek Soeharto Serahkan Bantuan Alat dan Mesin ke 20 Kelompok Petani di Sleman

Rabu, 04 Juni 2025
Simak! Ini Jadwal Layanan Uji KIR di Bantul Jelang Iduladha

Simak! Ini Jadwal Layanan Uji KIR di Bantul Jelang Iduladha

Rabu, 04 Juni 2025
DKPP Bantul Pastikan Hewan Kurban Bagi Masyarakat dalam Kondisi Sehat

DKPP Bantul Pastikan Hewan Kurban Bagi Masyarakat dalam Kondisi Sehat

Rabu, 04 Juni 2025
Catat! Ini Jadwal Melontar Jumrah Jemaah Haji Indonesia

Catat! Ini Jadwal Melontar Jumrah Jemaah Haji Indonesia

Rabu, 04 Juni 2025
DKP Bantul dan BKSDA Sudah Cek Lokasi Kemunculan Buaya di Sungai Progo, Ini ...

DKP Bantul dan BKSDA Sudah Cek Lokasi Kemunculan Buaya di Sungai Progo, Ini ...

Rabu, 04 Juni 2025
Banyak Penyu Bertelur di Pesisi Pantai Gunungkidul, Pemkab Gunungkidul Lakukan Kajian Kawasan Konservasi ...

Banyak Penyu Bertelur di Pesisi Pantai Gunungkidul, Pemkab Gunungkidul Lakukan Kajian Kawasan Konservasi ...

Rabu, 04 Juni 2025
Puncak Haji Sebentar Lagi, Jemaah Diberangkatkan ke Arafah Mulai Hari ini

Puncak Haji Sebentar Lagi, Jemaah Diberangkatkan ke Arafah Mulai Hari ini

Rabu, 04 Juni 2025
Kemenag Gunungkidul Mulai Petakan Pelaksanaan Salat Idul Idha 2025, Diperkirakan Diikuti 300 Ribu ...

Kemenag Gunungkidul Mulai Petakan Pelaksanaan Salat Idul Idha 2025, Diperkirakan Diikuti 300 Ribu ...

Rabu, 04 Juni 2025